REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di Kota Bogor terus bertambah. Sebelumnya PDP yang meninggal berjumlah lima orang, saat ini menjadi tujuh orang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno merinci, secara keseluruhan PDP di Kota Bogor berjumlah 37 orang, 24 orang di antaranya masih dalam pengawasan dan enam orang dinyatakan negatif Covid-19. Sementara, tujuh orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Namun, dari jumlah PDP yang meninggal dunia belum satu pun yang terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19. "7 Orang yang meninggal dalam status PDP, saat ini masih menunggu hasil laboratorium swab dari Litbangkes, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia," kata Retno dalam keterangannya, Jumat (27/3).
Tak hanya itu, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 juga bertambah. Sebelumnya yang berjumlah tujuh orang, saat ini bertambah menjadi sembilan orang.
"Terkonfirmasi positif Covid-19 jumlahnya 9 orang, dalam pengawasan Rumah Sakit 8 orang, dan meninggal dunia 1 orang," ucap dia.
Diketahui, satu pasein terinfeksi Covid-19 di Kota Bogor yang meninggal dunia diketahui adalah seorang dokter. Sedangkan, tiga pasien yang terkonfirmasi pertama diketahui adalah Wali Kota Bogor Bima Sugiarto, stafnya dan satu PDP yang dinyatakan positif Covid-19 sedang dirawat di RSUD Kota Bogor.
Tiga pasien lainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya, belum dijelaskan pasien baru atau pasein yang sebelumnya berstatus ODP dan PDP. Serupa, dua penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini juga belum dijelaskan.
Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 567 orang menjadi 589 orang. Adapun rinciannya yakni, 45 orang dinyatakan selsai dalam pemantauan dan 544 orang masih dalam pemantauan.