Sejak kondisinya dirasa membaik mulai Jumat (20/3), dia mulai mengisi hari-hari dengan jalan-jalan di sekitar ruangan yang dirasa cukup luas. RS juga kerap bertukar cerita dengan pasien lain dan perawat dan dokter.
"Saya ajak mereka (perawat dan dokter) diskusi. Mereka menggunakan alat pelindung diri rata-rata selama enam jam," katanya.
Salah satu topik pembicaraan dengan tenaga medis yang merawat adalah jumlah pasien Covid-19 yang kini kian bertambah di rumah sakit tersebut. "Ini saja waktu saya masuk mereka bilang saya pasien kasus ke-12 atau ke-13. Tapi Rabu (25/3) kemarin, sudah 42 pasien di RSKD Duren Sawit," katanya.
RS juga memanfaatkan fasilitas alat komunikasi untuk menulis tentang kondisinya selama dirawat dan dibagikan melalui grup alumni Universitas Indonesia. "Saya jadi rajin menulis. Saya akses informasi mengenai penyakit saya ini lalu menuliskannya. Saya ingin menguatkan ke sesama penderita tidak perlu down dan bisa edukasi masyarakat ikuti anjuran pemerintah," katanya.
RS juga senantiasa menjaga pikiran untuk tetap positif. "Karena sebagai orang beragama, kita harus yakin Tuhan kita ada," katanya.