REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemprov Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendapat bantuan dari BNPB Pusat sebanyak 2.000 Alat Pelindung Diri (APD). Perlengkapan tersebut untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit (RS) rujukan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Bangka Belitung yang dikirimkan menggunakan pesawat terbang. Hal ini diungkapkan Gubernur Erzaldi Rosman, saat melakukan dialog interaktif dengan RRI Pro3 Jakarta, Jumat (27/3).
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa, saat diwawancara di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, mengungkapkan hal senada bahwa Babel akan mendapatkan bantuan sebanyak 2.000 APD dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"APD di kita ini minim sekali bahkan mendapatkan bantuan dari masyarakat, ambil contoh saat ini di RSUP Soekarno sudah menggunakan jas hujan karena kekurangan APD. Alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan bantuan APD dari BNPB dan difasilitasi oleh kawan-kawan Kemenhan Wilayah Bangka Belitung," ungkapnya.
Pengiriman APD ini merupakan dropping serentak di seluruh Indonesia. Menurutnya, ketersediaan APD sangat membantu dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap ODP maupun PDP karena diketahui saat ini Covid-19 sedang mewabah dan banyak sekali tenaga kesehatan saat ini yang terpapar Covid-19 ini, untuk itulah APD ini sangat dibutuhkan.
"Kami juga berharap untuk APD dari pengadaan provinsi (red:Bangka Belitung) bisa segera terealisasi, saat ini APD pun sangat langka di pasaran, kalaupun ada harganya sudah sangat mahal sekali. Pakaiannya saja yang dulunya hanya 75 ribu rupiah, saat ini harganya melonjak hingga 400 ribu rupiah ini belum termasuk helm, kacamata, dan sarung tangan dan ini sangat disesalkan ada orang yang memanfaatkan situasi sulit ini," ungkapnya.
Ketua Tim Mikron Antariksa menjelaskan untuk pendistribusian APD yang datang hari ini merujuk pada dua RS yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 dan enam RS di kabupaten yang menjadi rujukan provinsi, dan APD ini akan didistribusikan ke RS tersebut dengan memprioritaskan APD bagi tenaga kesehatan dengan harapan mereka terus sehat dan bisa melakukan pekerjaan dengan lancar dan aman dalam merawat ODP maupun PDP di Kepulauan Babel ini.
Dinyatakan dari enam atau tujuh provinsi di Indonesia yang belum terpapar Covid-19 salah satunya adalah Bangka Belitung. Untuk itu, diharapkan agar masyarakat bergerak bersama dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, menjaga physical distancing, agar imunitas terjaga sehingga meminimalisir kemungkinan tertular virus yang belum ada penangkalnya ini.
Diketahui sebelumnya RS di Bangka Belitung memang kekurangan APD, dan ini juga diungkapkan Ketua IDI Babel, Adi Sucipto, saat menghadiri rapat finalisasi anggaran penanganan Covid-19, dirinya menjelaskan bahwa saat ini tenaga kesehatan di Bangka Belitung dengan kondisi siaga saat ini masih bisa tertangani. Namun dirinya menjelaskan hal yang menjadi keperluan mendesak saat ini adalah Alat Pelindung Diri (APD) untuk digunakan tenaga medis di lapangan.