REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi lalu lintas di depan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak lengang pada Jumat (27/3). Jumat ini merupakan hari pertama penutupan sementara Pasar Tanah Abang oleh Perumda Pasar Jaya untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di ruang publik.
Berdasarkan pantauan Antara di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat, terlihat hanya ada beberapa petugas keamanan berjaga di depan pintu masuk Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang. Kondisi ini tampak kontras dengan hari biasanya, ketika pasar beroperasi normal.
Biasanya, Pasar Tanah Abang selalu ramai dengan pengunjung dan aktivitas porter membawa barang dagangan. Pintu-pintu gulir (rolling door) di ruko-ruko Tanah Abang pun tampak seluruhnya tutup.
"Biasanya di sini macet. Tapi, tadi saya lewat bawa motor 40 kilometer per jam," kata Joko, salah seorang warga yang berkunjung ke Blok G Pasar Tanah Abang yang tidak ditutup.
Badan jalan yang biasanya dikuasai kendaraan umum untuk mangkal pun tampak kosong. Kondisi ini merupakan imbas dari kebijakan yang diterapkan oleh Perumda Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang.
Perumda Pasar Jaya menutup tiga blok, yaitu Blok A, Blok B, serta Blok F, di Pasar Tanah Abang selama satu pekan mulai dari Jumat (27/3) hingga Ahad (5/4) dalam rangka mengurangi kerumunan massa di ruang publik. Penutupan ini bertutjuan mencegah potensi penyebaran Covid-19.
“Penutupan dilakukan per tanggal 27 Maret hingga 5 April mendatang. Seluruh aktivitas perdagangan di pasar tersebut kami liburkan sementara. Ini merupakan salah satu langkah pencegahan dan penyebaran Covid-19, terkecuali di Blok G boleh berjualan khusus bahan pangan saja,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin sebelumnya.