Jumat 27 Mar 2020 12:34 WIB

Wapres: Tes Cepat Corona Bisa dari Rumah ke Rumah

Tes cepat corona dari rumah ke rumah untuk menghindari kerumunan massa.

Red: Nur Aini
Wakil Presiden Ma
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pelaksanaan tes cepat untuk mendeteksi kondisi antibodi terkait wabah Covid-19 bisa dilakukan dengan mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah oleh petugas medis, sehingga menghindari kegiatan dengan kerumunan orang banyak.

"Tentang bagaimana itu tes-tes dilakukan, saya kira bisa dengan berbagai cara, ada yang door to door (rumah ke rumah), ada juga disediakan di tempat dengan jumlah terbatas, yang penting jangan sampai ada kerumunan orang banyak," kata Wapres Ma'ruf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (27/3).

Baca Juga

Wapres mengatakan ada beberapa daerah yang melaksanakan tes cepat dengan memanggil warganya untuk berkumpul di satu tempat. Namun, akhirnya mekanisme tersebut dibatalkan.

"Beberapa daerah yang tadinya akan melakukan tes melalui kerumunan yang banyak, itu syukur sudah dibatalkan. Sehingga dilakukan tes itu di tempat-tempat tertentu, dengan jumlah tertentu yang tidak melanggar social distancing, sehingga kerawanannya bisa dihindari," jelasnya.

Tes cepat dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus oleh petugas Dinas Kesehatan di masing-masing daerah. Tes dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk diteteskan ke alat tes cepat dan ditambahkan dengan cairan reagen.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan hasil pemeriksaan tes cepat dapat digunakan untuk rekomendasi awal bagi kelompok orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) untuk melakukan isolasi diri dan kembali melakukan tes cepat 10 hari kemudian.

"Jadi, hasil pemeriksaan tes negatif tidak ada jaminan bahwa yang bersangkutan tidak sedang sakit. Screening awal hasilnya negatif dimaknai bahwa kemungkinan memang belum muncul antibodi dari tubuh seseorang yang sudah terinfeksi virus," katanya.

Tes cepat diprioritaskan dilakukan pada tenaga medis yang memang bertugas di rumah sakit rujukan untuk Covid-19. Selanjutnya, tes cepat diperuntukkan bagi kelompok ODP dan PDP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement