REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) DKI Jakarta menerima bantuan berupa ruang disinfektan atau disebut ruang basmi kuman dari Baznas Bazis DKI untuk mensterilkan badan di fasilitas-fasilitas umum dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Ibu Kota.
"Hari ini kami menyerahkan (ruang basmi kuman) di empat lokasi. Pertama di Halte Harmoni, kedua di Balai Kota, ketiga di Dinas Kesehatan, dan keempat di RSK Duren Sawit," kata Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Luthfi Fathullah, di Pendopo Balai Kota DKI, Jumat (27/3).
Ruang basmi kuman itu berbeda dengan ruang disinfektan pada umumnya yang berbentuk sprayer atau semprotan karena menggunakan pengoperasian humidifier atau pengembunan.
"Kita pakai humidifier yang kita harapkan butirannya lebih lembut dan bisa mengenai badan. Kita juga memilih bentuk terowongan, yang diharapkan lebih optimal menjangkau seluruh badan lewat pengembunan alat yang kita pakai," kata Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Jakarta, Saat Suharto.
Alat itu nantinya akan menyemprotkan bahan aktif berupa Benzalkonium klorida yang berfungsi sebagai antiseptik yang diembunkan dan dapat mengenai seluruh badan orang yang masuk ke dalam ruang basmi kuman itu. Rencananya ruang-ruang disinfektan itu akan ditambahkan secara bertahap khususnya di tempat- tempat publik seperti halte TransJakarta ataupun halte MRT.
"Ketersediaan alatnya cukup sulit, jadi kami tidak berani menyebutkan yang kami mampu. Tapi nawa (niatnya) kami 100 buah," kata Ketua Baznas Bazis DKI Lutfi Fathullah.
(Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto sebagai perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta mengapreasiasi bantuan yang diberikan oleh Baznas Bazis DKI itu, ia pun mengatakan pemerintah terbuka berkolaborasi dengan masyarakat bekerjasama memerangi Covid-19.
"Masyarakat yang mau bekerjasama dengan Pemprov DKI, kami sangat mengharapkan, kebersamaan dalam rangka memberikan amal bakti ke pada DKI Jakarta khususnya Indonesia. Masyarakat yang mau bekerjasama dapat menghubungi biro kerja sama," kata Sabdo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika