Kamis 26 Mar 2020 10:23 WIB

Hari ke-4, Nelayan Tenggelam di Pangandaran belum Ditemukan

Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian dengan membagi tim menjadi 4 unit.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Proses pencarian nelayang hilang (ilustrasi)
Foto: Dok Kantor SAR Bandung.
Proses pencarian nelayang hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pencarian seorang nelayan yang hilang diduga tenggelam di kawasan Batu Karas, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, hingga hari keempat atau Kamis (26/3) belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian dengan membagi tim menjadi empat unit.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pada hari keempat pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi empat unit untuk memperluas area penyisiran. Pencarian pada Kamis dilakukan mulai pukul 08.00 WIB. "Empat SRU (Search and Rescue Unit) diterjunkan dalam pencarian satu nelayan hilang di Pantai lepas Batu Karas," kata dia, Kamis.

Baca Juga

Adapun tim pertama melakukan penyisiran darat dari Tanjung Jojongor sampai ke Nusawiru sejauh empat kilometer. Sementara SRU 2 melakukan penyisiran di sekitar Pantai Mandasari menggunakan satu unit perahu nelayan, dengan luas area pencarian sejauh 5,5 kilometer.

Deden menambahkan, SRU 3 melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian menggunakan satu unit perahu nelayan dengan luas area pencarian kurang lebih 8 kilometer. Sedangkan SRU 4 melakukan penyisiran dari Pantai Nusawiru sampai ke Cagar Alam Pangandaran, menggunakan satu unit perahu nelayan dengan luas area pencarian kurang lebih 14,8 kilometer.

Berdasarkan laporan tim di lapangan, lanjut Deden, cuaca di lokasi kejadian terpantau cerah dengan kecepatan angin dua knots dan ketinggian ombak 1 meter. Diperkirakan operasi SAR akan berjalan sesuai dengan rencana operasi yang telah dirancang.

Adapun Unsur yang terlibat di lapangan yaitu Pos SAR Tasikmalaya, Satpolair Pangandaran, Satgas Jaga Lembur, SAR MTA, FKDM, nelayan setempat dan tagana Pangandaran. Dengan peralatan yang digunakan yaitu satu unit rescue car , satu unit perahu LCR, tiga unit perahu nelayan, dan satu set peralatan medis.

Sebelumnya, korban nelayan atas nama Romi (40 tahun) dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik di Pantai Batu Karas ketika hendak melaut pada Senin (23/3) sekira pukul 05.30 WIB. Korban dilaporkan terjatuh dari perahu dan terseret ombak.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement