Rabu 25 Mar 2020 21:11 WIB

Polri Siapkan Dua Rumah Sakit Khusus untuk Pasien Covid-19

Polri menyiapkan dua rumah sakit khusus untuk rawat pasien Covid-19.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bayu Hermawan
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabarharkam Polri sekaligus Kepala Operasi Terpusat Kontijensi Aman Nusa II Penanganan Covid-19, Komjen Agus Andrianto mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua rumah sakit untuk menangani pasien wabah virus corona (Covid-19). Dua rumah sakit itu adalah RS Polri Sukanto, Jakarta Timur dan RS Bhayangkara Polri, Kelapa Dua, Depok.

"Sudah ada pasien yang dirawat di sana sejak Jumat (20/3) pekan lalu. Sekarang sudah ada 37 pasien yang dirawat di RS Polri Sukanto sedangkan di RS Brimob ada tujuh yang dirawat, diantaranya lima sudah kembali sehat dan isolasi di rumah. Sementara, dua pasien yang satu positif dan satu lagi PDP," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (25/3).

Baca Juga

Agus mengatakan, sarana dan prasarana di dua rumah sakit itu sudah siap untuk menerima pasien wabah virus corona. Ia menjelaskan, RS Polri Sukanto menyediakan tower khusus untuk menampung pasien yang terkena Covid-19 dengan kapasitas 50 tempat tidur. Lalu, RS Bhayangkara Brimob Polri Kelapa Dua juga dapat menampung pasien tersebut dengan kapasitas 150 tempat tidur.

Selain itu, 52 RS Bhayangkara Polri yang ada di seluruh Indonesia juga dipersiapkan untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) termasuk fasilitas TNI.  "Polri bergerak cepat merespon instruksi Presiden Jokowi untuk mengerahkan seluruh kekuatan pemerintah, kekuatan bangsa dan negara untuk mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 di Indonesia. Bukan hanya Polri tapi TNI dan BUMN juga melakukan langkah penyiapan fasilitas untuk mendukung penanganan Covid-19," jelasnya.

Menurutnya, keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi. Hal ini seperti yang tertuang dalam perintah Kapolri dalam maklumat. Kehadiran Polri di tengah masyarakat merupakan representasi kehadiran negara di dalam masyarakat. 

"Apalagi dalam kondisi bencana non-alam seperti wabah Covid-19. Kami harus berjuang bersama untuk menghentikan virus tersebut," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement