Rabu 25 Mar 2020 13:38 WIB

Pembangunan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang Capai 78 Persen

Akhir pekan ini RS darurat Pulau Galang ditargetkan siap digunakan.

Pekerja memperbaiki bangunan bekas rumas sakit pengungsi Vietnam di kawasan bekas Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (20/3/2020).
Foto: Antara/M N Kanwa
Pekerja memperbaiki bangunan bekas rumas sakit pengungsi Vietnam di kawasan bekas Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (20/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pembangunan rumah sakit khusus untuk pengendalian infeksi penyakit menular, terutama Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sudah mencapai 78 persen.

"Sampai saat ini pembangunan Rumah Sakit sudah mencapai 78 persen. Nantinya rumah sakit ini akan memiliki ruang observasi sebanyak 340 dan ruang isolasi sebanyak 20 unit," kata Panglima TNI saat meninjau rumah sakit itu di Pulau Galang, Rabu (25/3), seperti dikutip dalam siaran persnya.

Baca Juga

Saat meninjau, Panglima TNI didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono. Rumah Sakit ini mulai dibangun pada tanggal 8 Maret 2020. Targetnya akan selesai pada 28 Maret 2020 dan siap untuk dimanfaatkan.

Selain itu, lanjut Marsekal Hadi, pada esok hari alat-alat kesehatan akan didatangkan dari Jakarta menggunakan pesawat Hercules dan diharapkan rumah sakit akan selesai sesuai dengan target

Pembangunan fasilitas Rumah Sakit ini dibagi menjadi tiga zonasi. Yakni Zona A meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter, dan zona utilitas.

Terakhir Zona C peruntukannya untuk tahap berikutnya dengan memanfaatkan cadangan lahan. Keseluruhan pekerjaan berlangsung di bawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement