Selasa 24 Mar 2020 11:48 WIB

Dampak Covid-19, Jokowi Siapkan Rp 4,5 T untuk Kartu Sembako

Kartu Sembako untuk mengantisipasi dampak sosial ekonomi akibat corona

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Tinjau RS Darurat. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Tinjau RS Darurat. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membagikan kartu sembako kepada masyarakat guna mengantisipasi dampak sosial ekonomi akibat wabah corona di dalam negeri. Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun untuk kartu sembako ini. Masyarakat yang memenuhi kriteria akan menerima kartu sembako ini selama enam bulan lamanya.

“Juga akan kita keluarkan kebijakan untuk menerima kartu sembako, selama 6 bulan mendatang,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur menghadapi pandemik covid-19, Selasa (24/3).

Jokowi mengatakan, tiap keluarga penerima manfaat kartu sembako ini nantinya akan mendapatkan bantuan senilai Rp 200 ribu.

“Akan kita tambah Rp 50 ribu sehingga diterima Rp 200 ribu per keluarga penerima manfaat. Anggaran yang kita siapkan Rp 4,5 triliun,” ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga akan segera mengimplementasikan kartu pra kerja yang dibagikan kepada masyarakat. Kartu Pra Kerja ini akan digunakan untuk mengantisipasi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), para pekerja harian yang kehilangan penghasilan, dan juga para pengusaha mikro yang kehilangan pasar dan omset.

“Alokasi anggaran yang kita siapkan adalah Rp 10 triliun. Agar provinsi-provinsi bisa ikut  mendukung ini, siapa yang harus diberi mulai didata dengan baik,” tambah Jokowi.

Untuk menghadapi pandemi corona ini, pemerintah akan fokus pada tiga hal utama. Yakni keselamatan kesehatan masyarakat, social safety net berupa bantuan sosial, dan juga stok pangan yang terjaga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement