Senin 23 Mar 2020 18:15 WIB

Tanggul Sungai Bendo Krosok Jebol, Puluhan Rumah Kebanjiran

Tanggul sungai jebol pada Ahad malam, hingga Senin airnya masih menggenangi rumah.

Ilustrasi.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Tanggul Sungai Bendo Krosok, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri jebol sepanjang 30 meter pada Ahad (22/3) malam. Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kabupaten Kediri Windoko mengatakan itu menyebabkan banjir menggenangi puluhan rumah.

"Terjadi bencana banjir yang diakibatkan tanggul Sungai Bendo Krosok di Dusun Geneng, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, jebol Ini mengakibatkan luapan sungai masuk Perumahan Asabri di Desa Ngeblak, Banyakan, sampai Senin, air masih menggenangi perumahan," katanya di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, banjir cukup tinggi menggenangi rumah warga di kompleks Perumahan Asabri, dengan ketinggian banjir awalnya hingga dada orang dewasa, dan sampai Senin ini masih tergenang sekitar pinggang orang dewasa.

Di kompleks perumahan tersebut, ada sekitar 31 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 87 orang. Warga ada yang mengungsi ke lokasi yang lebih aman, namun beberapa di antara mereka ada yang masih tinggal di perumahan. Ada warga yang bertahan di perumahan, delapan KK dengan delapan orang. Untuk warga yang dievakuasi ada sebanyak 23 KK dengan jumlah 23 orang.

Pihaknya menyebut, evakuasi dengan perahu dilakukan pada Senin dini hari, karena air yang semakin tinggi khususnya pada warga yang rumahnya terendam .setinggi dada orang dewasa. Sebagian terkena banjir parah karena rumah mereka berada di sekitar cekungan.

"Ada sekitar delapan orang yang bertahan, karena posisi rumah mereka banjirnya tidak terlalu tinggi. Rumahnya juga lantai dua, sehingga mereka menegaskan untuk bertahan," kata dia.

BPBD Kabupaten Kediriakan melakukan pendataan nilai kerugian akibat banjir, menunggu air surut.

Ia menjelaskan, proses perbaikan akan dilakukan dengan karung yang diisi dengan pasir atau tanah dan ditumpuk. Nantinya, warga juga akan dilibatkan untuk kerja bakti, sehingga proses perbaikan tanggul jebol secara darurat bisa dilakukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement