Senin 23 Mar 2020 18:00 WIB

Pemkab Klungkung Siapkan Posko Siaga Darurat Corona

Jumlah ODP di Klungkung mencapai 99 pasien.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta jajarannya menggelar rapat online yang membahas perihal instruksi pendirian posko siaga darurat bencana Covid-19.
Foto: Dok. Pri
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta jajarannya menggelar rapat online yang membahas perihal instruksi pendirian posko siaga darurat bencana Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta menggelar teleconference dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk mengetahui situasi perkembangan virus corona atau covid-19 di Kabupaten Klungkung, Ahad (22/3). Dalam diskusi jarak jauh yang dipimpin oleh Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra yang juga Ketua Penanggulangan Covid -19 Klungkung ini, terungkap data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan.

Suwirta menjelaskan jumlah ODP di Klungkung mencapai 99 pasien. “Sampai kemarin Minggu (22/3) tercatat sebanyak 99 ODP, yang terdiri dari 75 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 24 orang masyarakat umum. Mendapat laporan data tersebut, Saya langsung menginstruksikan agar seluruh OPD bergerak menanggulangi penyebaran Covid-19. Sebelum semakin luas penyebarannya, saya meminta kepada masyarakat untuk mengisolasi diri dan mengonsumsi vitamin guna meningkatkan imun tubuh”, tutur Suwirta saat dihubungi via telepon, Senin (23/3) sore.

Suwirta akan membentuk posko Covid 19. Dia menyatakan, sudah menginstruksikan Kadis Kesehatan untuk membuat kajian asesmen tentang status bencana Kabupaten Klungkung. Dia juga akan membentuk posko Siaga Darurat Bencana Covid 19 sampai ke tingkat Desa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih cepat perkembangan jumlah dan lokasi ODP, sehingga penyebaran virus dapat diawasi dan diantisipasi.

"Pencegahan penyebaran lainnya yaitu melakukan penyemprotan secara serentak pada Selasa (24/3), dengan menggunakan cairan desinfektan di tempat umum sampai ke tingkat desa”, papar Suwirta.

Suwirta menjelaskan, telah mengucurkan 40 ribu liter disinfektan selama program memberantas corona. Sejak Jumat (20/3) lalu hingga sekarang, telah digunakan sebanyak delapan tangki cairan disinfektan dengan kapasitas masing-masing tangki 5.000 liter. Anggarannya berasal dari pendapatan para Kepala OPD untuk dibelikan peralatan maupun bahan disinfektan "Kemudian dibagikan secara gratis ke masyarakat. Saya juga akan melakukan penyemprotan hingga setiap kecamatan dan objek wisata Nusa Penida”, papar Suwirta.

Sementara itu, Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan, dengan penetapan status maka bisa dikerahan SDM maupun materinya. Menurut dia, untuk menetapkan sebuah status siaga darurat covid 19 harus ada kajian dari dinas terkait yakni Dinas Kesehatan selaku Leading Sektor. Sedangkan, BPBD akan menyiapkan hal-hal teknis seperti SK Tim penanggulangan pencegahan pengembangan penyakit virus Corona. “Langkah ini sangatlah baik untuk mendukung posko yang sudah ada di masing-masing desa,” kata Putu Widiada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement