Ahad 22 Mar 2020 18:35 WIB

Jika Terus Naik, Nanti tak Semua Pasien Corona Dirawat di RS

Hanya pasien dengan kondisi sedang dan berat saja yang di RS.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah nantinya akan lebih selektif terhadap pasien yang terinfeksi virus Corona untuk dirawat di rumah sakit. Sebab, kapasitas rumah sakit yang ada di berbagai daerah saat ini pun dalam kondisi terbatas.

“Ini menjadi penting karena kita harus selektif betul memanfaatkan kapasitas rumah sakit yang ada. Sehingga kita tidak kemudian secara tergesa-gesa kita seluruhnya dimasukkan di rumah sakit, nanti kalau sudah ada pasien yang kemudian memiliki tuntutan layanan menengah dan berat, sedang sampai berat, kita jadi kelabakan untuk menyiapkan,” jelas Yurianto saat konferensi pers, Ahad (22/3).

Baca Juga

Menurut Yurianto, ke depan hanya pasien infeksi corona dengan kondisi kesehatan sedang hingga berat saja yang akan dikirimkan ke rumah sakit agar dapat dirawat di ruang isolasi dengan peralatan yang lebih canggih.

“Sehingga hanya untuk kasus-kasus sedang berat, dalam komplikasi yang berat ini sajalah yang kita kirim ke rumah sakit yang memiliki ruang isolasi tekanan negatif dengan peralatan yang canggih,” ucap dia.

Di Jakarta sendiri, pemerintah tengah menyiapkan Wisma Atlet untuk menampung dan mengisolasi para pasien kasus corona. Ia menyebut, fasilitas di Wisma Atlet ini akan siap digunakan pada Senin (23/3) esok.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement