REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap melaksanakan rapid test massal untuk mendeteksi penularan virus corona atau Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenkes terkait pelaksanaan kegiatan tes massal COVID-19.
"Kami melaksanakan (tes massal) sesuai protokol dari Kemenkes," kata Widyastuti, Jumat (20/3).
Widyastuti menjelaskan, pelaksanaan tes massal COVID-19 adalah kegiatan yang dilakukan bersama pengawas (surveillance) epidemologi untuk melacak kontak orang yang dinyatakan positif. Bahkan telah disediakan sebanyak 520 alat rapid test untuk pelaksanaan pengawasan dan dalam melacak kontak (suspect) di lapangan.
"Saya ditunjuk di Kota Jakarta Selatan turun bersama tim dari Kemenkes, Sudin Jaksel dan Puskesmas. Jadi kami sampaikan hari ini kami mendapatkan rapid test sebanyak 520 pcs yang dilakukan uji coba di Jakarta Selatan," kata Widyastuti.
Berdasarkan data lamaan corona.jakarta.go.id milik Pemprov DKI Jakarta yang diakses pukul 20.18 WIB tanggal 20 Maret 2020, total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.147 orang dan total pasien dalam pengawasan (PDP) 503 orang. Sementara itu, secara nasional total kasus positif 369 orang, dengan rincian sebanyak 320 dirawat, 17 sembuh dan 32 meninggal dunia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemeriksaan tes massal COVID-19 dimulai Jumat. Wilayah yang melaksanakan tes massal diprioritaskan yang paling rawan Covid-19 seperti di Jakarta Selatan.