REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya Yudo Margono, menyebut pihaknya sudah mengecek sarana dan prasarana yang ada di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Secara umum, kata dia, Wisma Atlet sudah siap untuk digunakan sebagai tempat isolasi pasien virus corona (Covid-19).
"Perwira staf dipimpin Kepala Staf Kogabwilhan sudah survei Wisma Atlet untuk mengecek sarana dan prasarana," ujar Yudo saat dikonfirmasi, Jumat (20/3).
Yudo menyatakan akan menginventarisasi terlebih dahulu terkait kebutuhan apa saja yang perlu disiapkan di sana. Namun, kata dia, secara umum sarana dan prasarana di Wisma Atlet sudah siap karena sebelumnya pernah digunakan untuk menampung para atlet Asian Games.
"Iya siap, nanti tinggal kita susun satgas pendamping, batalion kesehatan, ditambah tenaga medis Kemenkes, satgas pendukung, dan satgas pengamanan," kata dia.
Pemerintah menyiapkan Wisma Atlet dan sejumlah hotel milik BUMN sebagai bangunan isolasi serta perawatan terkait virus corona jenis baru atau Covid-19. Pemerintah mencoba siap dari berbagai lini untuk menghadapi krisis kesehatan yang kian besar akibat corona.
"Siapkan contigency plan layanan rumah sakit, baik rumah sakit rujukan atau mobilisasi rumah sakit lain, baik BUMN, TNI/Polri, swasta, atau rumah sakit darurat, apabila diperlukan. Apabila diperlukan bisa manfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran dan hotel BUMN," ujar Presiden Joko Widodo dalam arahan rapat terbatas laporan tim gugus tugas Covid-19, melalui video conference, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3).
Menurut Presiden, contigency plan atau panduan rencana atas kejadian tidak terduga dalam penanganan Covid-19 ini juga harus disiapkan di daerah. Hal ini termasuk mengenai percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Meskipun demikian, Presiden menekankan, prioritas utama yang kini dilakukan adalah mencegah perluasan penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, kata Presiden, yang penting untuk dilakukan adalah mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain.
"Kita terus menggencarkan sosialiasi untuk menjaga jarak, social distancing, dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran. Ketiga hal ini penting dan terus kita ulangi; mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak, mengurangi kerumunan yang membawa risiko," kata Presiden menegaskan.
Wisma Atlet dibangun di dua lokasi di Kemayoran dengan total 10 menara. Tujuh menara berisi 5.494 unit dengan daya tampung 16.482 orang di Blok D10 Kemayoran, tepatnya di samping RS Mitra Keluarga Kemayoran.
Sisanya, tiga menara dibangun di Blok C2 yang berlokasi sebelum pintu Tol Ancol. Tiga menara tersebut terdiri atas 1.932 unit dengan daya tampung 5.796 orang.