Jumat 20 Mar 2020 10:58 WIB

Pemkab Muba bersama IPB Membangun Model Peternakan Unggul

Peneliti IPB Sebut SPR Muba Jadi Contoh Peternakan Unggul dan Modern

Pemkab Muba bersama IPB Membangun Model Peternakan Unggul dan Modern(Humas Pemkab Muba)
Foto: Humas Pemkab Muba
Pemkab Muba bersama IPB Membangun Model Peternakan Unggul dan Modern(Humas Pemkab Muba)

REPUBLIKA.CO.ID, MUBA -- Beberapa waktu lalu tepat pada 16 Maret 2020 Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin bersama Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Arif Satria SP MSi secara resmi mendeklarasikan pembangunan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) untuk dua Kecamatan di Muba yakni Kecamatan Lais dan Plakat Tinggi. 

SPR ini bukan kali pertamanya di Muba, namun sejak 2013 lalu Muba telah memiliki SPR di Kecamatan Sungai Lilin, bahkan pada Oktober 2018 pernah terpilih mewakili SPR Indonesia di Forum Internasional di Wina-Austria. 

Melihat potensi peternakan di Muba bisa menjadi peternakan yang unggul dan modern, Bupati Muba Dodi Reza ingin menggarap SPR di Muba dengan konsep yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi di bidang peternakan. 

"SPR ini memiliki sistem kelembagaan yang sangat kuat dengan bisnis satu pintu administratif, pemanfaatan teknologi, dan pemasaran. Dengan melihat komitmen Bupati Muba saat ini, kami berkeyakinan kerjasama IPB dengan Pemkab Muba ini mampu membangun model peternakan yang unggul dan modern," ujar Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Penelitian, Prof Agik Suprayogi.   

Dikatakan, sebelumnya terhadap SPR Sungai Lilin, IPB berkeinginan untuk terus mendorong lebih maju dan unggul di era peternakan global atau era industri 4.0, SPR ini sudah siap untuk menuju peternakan modern. IPB memiliki konsep yang matang di bidang penelitian ini, disebut Penelitian Institusi Agromaritim 4.0 IPB (PIAmar4.0 IPB) yang menjadi program kerja Rektor IPB.  

"Kita bersyukur untuk tahun anggaran 2020 di SPR ini akan dilaksanakan 2 judul penelitian PIAmar4.0 IPB dengan pendanaan Desentralisasi IPB-PTNBH Kemenristek RI. PIAmar4.0 IPB, merupakan program penelitian IPB yang bersifat institusional, terintegrasi, trandisiplin, kolaboratif, serta Lokus dan Fokus," terangnya. 

Lanjutnya, peran IPB tentu sebagai Perguruan Tinggi mempunyai kapasitas membangun konsep serta implementasi penelitian dan inovasinya untuk membangun model peternakan unggul dan modern melalui penelitian. Peran Pemda tentu diharap dapat mengawal proses pengembangan peternakan unggul dan modern dalam bentuk kesiapan kebijakan, APBD, akses komunikasi, infrastruktur. Diharapkan dari tahun demi tahun (3 tahun) model peternakan unggul dan modern akan terbentuk di Kabupaten Muba yang pertama di Indonesia.

"Tahun 2020 ini IPB mengawali dengan 2 judul penelitian, diharapkan tahun ke 2 dan ke 3 akan lebih banyak lagi penelitian yg akan hadir secara terkoordinasi di Kabupaten Muba untuk membangun model peternakan unggul dan modern. Insya Allah IPB memiliki komitmen tinggi dalam membangun pertanian dalam arti luas di Kabupaten Muba bersama dengan Pemkab Muba," harapnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza menjelaskan bahwa sekolah peternakan rakyat bertujuan untuk, meningkatkan pengetahuan peternak dalam hal pengelolaan peternakan secara profesional, mandiri, dan berdaulat, serta merubah pola pikir dan pola usaha peternakan dari pola usaha sampingan menjadi usaha peternakan andalan sumber ekonomi peternak.

"Muba sendiri sudah memiliki Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang dipusatkan di Kecamatan Sungai Lilin. Bahkan saat ini telah menghasilkan penggemukan sapi dan produk inovasi percontohan yakni pupuk Bio Urine yang berasal dari urine sapi.

Inovasi seperti ini ke depan harus diperbanyak lagi dan ditingkatkan di seluruh wilayah Muba, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja, dan menghasilkan produk inovasi untuk menambah pendapatan perkapita warga Muba,"terangnya.

Selain itu, Lanjut Dodi, sekolah ini juga bertujuan merubah sistem beternak dari pola tradisional menjadi pola usaha bisnis perusahaan kolektif yang dikelola dalam satu manajemen. 

Dari itu semua, dirinya berharap penyelenggaraan sekolah peternakan rakyat (SPR) dapat menghasilkan berdirinya perusahaan kolektif peternakan berbadan hukum milik peternak berskala kecil yang dikelola secara professional dan proposional, tersedianya ternak sapi  yang berkualitas, tersedianya ternak bibit bersertiflkat, dan kedaulatan peternak berskala kecil dan posisi tawar peternak yang Iebih tinggi.

"Dalam peningkatan dan pengelolaan peternakan secara profesional, mandiri dan berdaulat, serta sebagai wujud berdirinya Sekolah Peternakan Rakyat, makanya saya mendeklarasikan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) ini. Pelaksanaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muba dilakukan melalui kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Muba dengan lnstitut Pertanian Bogor,"terangnya.

Dodi juga menghimbau kepada masyarakat khususnya, yang tergabung dalam SPR agar bersungguh sungguh dan serius, serta Professional dalam melaksanakan SPR ini, sehingga bisa menjadi yang terbaik.

"Dengan deklarasi ini, diharapkan SPR dapat terus berkontribusi bagi perkembangan dan peningkatan SDM bagi masyarakat peternakan di Kabupaten Muba,"pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement