REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan hand sanitizer, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Banyumas membagikan 1.000 hand sanitizer gratis kepada masyarakat Kota Purwokerto. Pembagian dilakukan dengan memberikan pada pengendara kendaraan di depan Alun-alun Purwokerto, Kamis (19/3).
Ketua IAI Banyumas Khadz Nasrudin mengatakan, saat ini persediaan hand sanitizer memang sangat terbatas. Kalaupun ada, harganya melonjak cukup mahal. ''Hand sanitizer yang kita bagikan ini merupakan buatan kita sendiri. Namun karena bahan bakunya juga sakarang sulit diperoleh, maka kita hanya membagikan 1.000 botol kemasan 50 ml,'' jelasnya.
Dia juga menyebut pembagian hand sanitizer dilakukan sebagai edukasi pada masyarakat untuk menjaga kebersihan terkait merebaknya kasus Covid-19. ''Kami mengimbau masyarakat Banyumas untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kalaupun tidak memiliki hand sanitizer, bisa dengan cara rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir,'' jelas Khadz.
Dia menyebut membersihkan tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebenarnya sangat efektif membersihkan diri dari kuman dan virus. ''Hand sanitizer hanya digunakan bila memang tidak ada air dan sabun. Misalnya, bagi orang yang sedang bepergian,'' jelasnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein dalam kesempatan itu juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan, terutama tangan. ''Jangan sentuh wajah, jika tidak yakin tangan dalam kondisi bersih atau steril. Selain itu, jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter,' jelasnya.
Bupati juga menyatakan saat ini pihaknya sedang berupaya untuk memproduksi hand sanitizer sendiri dan dibagikan kepada masyarakat. ''Ini sedang kita upayakan membuat hand sanitizer sebanyak mungkin dan dikemas dalam botol sederhana. Nanti kita bagikan gratis kepada masyarakat,'' katanya.