Kamis 19 Mar 2020 07:40 WIB

Partai-Partai Batasi Kegiatan demi Cegah Penularan Corona

Sejumlah partai mengeluarkan instruksi untuk membatasi kegiatan melibatkan massa.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Sejumlah pengendara melintas di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berada di jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Jumat (15/3).(ilustrasi)
Foto: Antara/Novrian Arbi
Sejumlah pengendara melintas di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berada di jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Jumat (15/3).(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus Covid-19 atau corona semakin meluas di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek. Sejumlah partai sudah mengeluarkan instruksi untuk membatasi kegiatan yang melibatkan massa.

Salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahera (PKS), yang telah mengeluarkan tiga arahan penting untuk pencegahan penyebaran virus corona. Pertama, membatalkan pelaksanaan kegiatan partai yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak.

Baca Juga

"Serta memberdayakan teknologi komunikasi secara optimal dalam pelaksanaan rapat-rapat internal sampai ada instruksi selanjutnya," ujar Presiden PKS, Sohibul Iman lewat keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (18/3).

Kedua, menunda perjalanan ke negara dan wilayah yang terpapar virus Covid-19. Serta, mengurangi dan menghindari bepergian ke tempat-tempat kerumunan orang, seperti pasar, mal, bandar udara, pelabuhan laut, terminal bus, dan lain-lain.

Terakhir, menjaga diri dari risiko penularan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) secara individual. Baik, di rumah, kantor partai, dan sedapat mungkin menghindari interaksi fisik dengan orang lain.

"Marilah kita senantiasa menguatkan iman, meningkatkan amal ibadah dan saling mendoakan untuk meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar bangsa kita terhindar dari berbagai penyakit dan wabah," ujar Sohibul.

Selain PKS, Partai Amanat Nasional (PAN) juga sudah melakukan hal yang sama untuk menghindari penularan virus Covid-19. Imbasnya, partai berlambang matahari itu terpaksa menunda pelantikan pengurus periode 2020-2025.

"Pelantikan dan rakernas yang melibatkan jumlah orang yang banyak telah kita nyatakan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan," ujar Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno kepada Republika, Rabu (18/3).

Awalnya, PAN akan menggelar pelantikan pengurus pada 25 Maret mandatang, di Jakarta. Namun melihat penyebaran virus corona yang tengah terjadi, DPP PAN memutuskan untuk menundanya, agar menghindari hal yang tak diinginkan.

"DPP PAN sangat memahami bahwa acara besar yang melibatkan khalayak ramai saat ini tidak bijak dilaksanakan," ujar Eddy.

PAN sendiri mendukung segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan kementerian terkait dalam mengatasi penyebaran virus Covid-19. Sedangkan untuk waktu dan lokasi pelantikan, pengurus akan melihat perkembangannya ke depan.

"Oleh karenanya kami mendukung pencegahan pwnyebaran virus Covid-19, dengan menunda acara besar yang sedianya dilaksanakan tanggal 25 Maret," ujar Eddy.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mendukung adanya pembatasan aktivitas dari lembaga, instansi, maupun partai. Pasalnya, hal tersebut dapat mengurangi potensi masyarakat terinfeksi virus corona.

Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Achmad Baidowi juga meminta pemerintah daerah mengimbau warganya untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. "Kegiatan-kegiatan yang melibatkan jumlah massa besar ditunda pelaksanaannya," ujarnya.

"Pilihan-pilihan, opsi lebih diprioritaskan untuk mencegah meluasnya wabah sebelum terlambat," tambah Sekretaris Fraksi PPP DPR itu.

Adapun, karantina wilayah atau lockdown dinilai sebagai solusi terakhir yang dapat diatur oleh pemerintah, jika pandemi semakin meluas dan tak terkendali. Sebab, penyebaran virus corona ini masih sulit terdeteksi.

"Lockdown kawasan-kawasan tertentu yang dianggap menjadi penyebaran wabah corona. Pilihan opsi ini bisa diambil sebagai langkah terakhir," ujar Baidowi.

photo
Membersihkan Kantor dari Corona - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement