Rabu 18 Mar 2020 22:10 WIB

Kota Bandung Siaga Covid-19, ODP dan PDP Alami Kenaikan

Jumlah ODP dari tiga orang kini menjadi 37 orang dan PDP dari 6 orang menjadi 7 orang

Rep: Muhammad Fauzi Rdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.(Antara/M Agung Rajasa)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.(Antara/M Agung Rajasa)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan telah menetapkan status siaga dalam wabah penyebaran virus korona atau covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami peningkatan.

Juru bicara pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Kota Bandung, dr Rita Verita mengungkapkan status Kota Bandung masih siaga terhadap wabah virus corona. Menurutnya, jumlah ODP dan PDP di Kota Bandung mengalami perubahan.

Baca Juga

“Masih tetap seperti awal (siaga) karena yang positif tetap satu,” ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (18/3). Menurutnya, jumlah ODP dari tiga orang kini menjadi 37 orang dan PDP dari 6 orang menjadi 7 orang. “Semuanya dalam pantauan kami. Selama 14 hari ke depan akan terus kita pantau perkembangannya," katanya.

Terkait pasien dalam pengawasan katanya kondisinya membaik namun masih menunggu hasil diagnosa dari laboratorium di Jakarta. Terkait dengan informasi pemerintah pusat yang mengatakan terjadi penambahan jumlah positif korona, ia berharap bukan dari Kota Bandung. "Semoga bukan dari kota Bandung," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan, ada penambahan pasien positif corona di Indonesia sebanyak 55 orang.

Yurianto menjelaskan, hingga saat ini total akumulasi pasien positif corona berjumlah 227 orang. Penambahan tersebar di wilayah Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Lampung, Riau, dan Kalimantan Timur. Sementara itu, pasien yang meninggal sebanyak 19 orang dan pasien yang sembuh berjumlah 11 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement