Rabu 18 Mar 2020 15:29 WIB

Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang KRL Pingsan

Penumpang yang pingsan di Kalibata bukan terkena Corona, melainkan kelelahan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Duren Kalibata, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Duren Kalibata, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang menunjukan seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) pingsan diduga akibat virus Corona di Stasiun Kalibata viral di media sosial. Polisi pun memastikan bahwa informasi itu adalah bohong atau hoaks.

Kapolsek Pancoran Jakarta Selatan, Kompol Johanis Soeprijanto mengatakan, penumpang yang pingsan dalam video itu disebabkan karena kelelahan. Anis menyebut, diduga saat itu korban belum makan. Petugas keamanan stasiun pun segera menolong korban dan kondisinya telah membaik.

Baca Juga

“Setelah ditolong pengamanan stasiun, beliau (korban) sudah pulih sedia kala dan sudah bisa melanjutkan perjalanannya kembali,” kata Anis saat dikonfirmasi, Rabu (18/3).

Anis mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui dan melaporkan video hoaks tersebut. Polisi pun sedang menyelidiki keberadaan pengunggah video berdurasi 10 detik itu. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (14/3) lalu.

“Sudah kami laporkan ke rekan-rekan patroli cyber untuk pengunggah (video) hoaks tersebut,” ungkap Anis.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba membenarkan kejadian tersebut. Anne menuturkan, petugas KCI telah menolong seorang penumpang kereta yang lemas di dalam KRL nomor 1364 relasi Bogor-Jatinegara saat berhenti di Stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan.

“Petugas keamanan Stasiun Duren Kalibata membawa penumpang (yang pingsan) tersebut menuju ruangan di stasiun untuk mendapat pertolongan pertama dari petugas,” ujar Anne dalam keterangan tertulisnya.

Anne menambahkan, setelah mendapatkan pertolongan, kondisi penumpang itu berangsur pulih dan membaik. Dia pun memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan jasa KRL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement