REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, perkembangan jumlah kasus virus Corona (Covid-19) di wilayahnya sangat dinamis. Di Jatim, kata Khofifah, sudah ada delapan pasien positif corona. Satu di antaranya meninggal dunia.
"Enam positif itu yang diperiksa di Tropical Diseases Center Unair dan dua yang diperiksa di Litbangkes Kemenkes. Ini dua-duanya dari RS Saiful Anwar, Malang. Ada dua sebenarnya yang meninggal. Yang satu dalam konfirmasi negatif, yang satu memang positif corona," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (18/3).
Selain itu, gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut menambahkan, di wilayahnya terdapat 29 orang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Ada juga 11 orang yang masuk dalam kategori pasien dalam pemantauan (PDP). Namun demikian, Khofifah enggan memerinci di mana saja pasien-pasien tersebut dirawat.
Namun demikian, Khofifah mengeklaim pihaknya telah menelusuri orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif tersebut. "Kita sih tidak merahasiakan, hanya kita melakukan tracing secara tertutup sudah dilakukan," ujar Khofifah.
Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, mengungkapkan, kondisi pasien-pasien yang dinyatakan positif corona kondisinya membaik, baik pasien yang dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya, maupun pasien yang dirawat di RSUD Syaiful Anwar, Malang. "Yang positif yang di RSUD dr Soetomo membaik. Yang di RSUD Syaiful Anwar juga stabil," kata Joni.