Selasa 17 Mar 2020 21:46 WIB

Pemerintah Sebut 49 WN China Dikarantina Pihak Perusahaan

Pemerintah melakukan pengawasan terhadap WN China tersebut.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 49 warga negara asing (WNA) asal China tiba di Bandara Haluoleo, Konawe, Sumatera Tenggara pada Ahad (17/3). WNA Cina tersebut ternyata merupakan tenaga kerja asing yang hendak bekerja di PT VDNI.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto mengatakan, 49 TKA Cina tersebut akan dilakukan karantina. Namun yang memfasilitasi masa karantina WNA China adalah dari pihak perusahaan yang bertanggungjawab memperkerjakan mereka. "Sudah dikarantina di fasilitas perusahaan," kata Yuri dalam pesan tertulis, Selasa (17/3).

Baca Juga

Namun demikian lanjutnya, pemerintah juga tidak lepas begitu saja. Pemerintah kata Yuri, melalui Dinas Kesehatan akan turut melakukan pengawasan. "Di fasilitas perusahaan dengan pengawasan Dinkes dan KKP," kata Yuri lagi.

Kedatangan rombongan WNA Cina di Indonesia terbongkar setelah seorang pengmudi di Bandara Haluoleo merekam dan menyebarkannya di Media Sosial. Bahkan aparat kepolisian sempat mengamankan driver tersebut karena postingan videonya.

Dalam video tersebut, driver itu menyerukan perihal virus Corona. Ia khawatir akan virus tersebut apalagi kedatangan orang-orang dari negara virus itu berasal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement