Selasa 17 Mar 2020 23:10 WIB

Cegah Corona, Pelaku Wisata di DIY Lakukan Reresik

Pelaku wisata di DIY secara serentak melakukan reresik atau pembersihan lingkungan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Penyediaan Fasilitas Cuci Tangan. Fasilitas cuci tangan disediakan di beberapa titik jalur pedestrian Malioboro, Yogyakarta, Selasa (17/3). Fasilitas cuci tangan gratis ini sabagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid 19 di Malioboro. Wihdan/ Republika(Wihdan Hidayat/ Republika)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Penyediaan Fasilitas Cuci Tangan. Fasilitas cuci tangan disediakan di beberapa titik jalur pedestrian Malioboro, Yogyakarta, Selasa (17/3). Fasilitas cuci tangan gratis ini sabagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid 19 di Malioboro. Wihdan/ Republika(Wihdan Hidayat/ Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah pelaku wisata di DIY secara serentak melakukan kegiatan pembersihan lingkungan atau reresik di daerah yang menjadi destinasi wisata. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) di DIY.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan pihaknya sangat mendukung reresik wisata ini. Menurutnya, sudah semestinya pemeliharaan, peningkatan daya tarik, serta keamanan dan kenyamanan destinasi wisata menjadi tanggung jawab semua pihak.

Baca Juga

"Tidak hanya Dinas Pariwisata saja, namun juga seluruh masyarakat karena destinasi wisata adalah aset milik DIY yang sangat berharga," kata Singgih kepada wartawan, Selasa (17/3).

Ia menjelaskan, upaya tersebut bentuk dari salah satu wujud kepedulian terhadap bencana non-alam Covid-19 di Indonesia. Kepedulian tersebut dilakukan untuk menghadirkan wisata yang bersih, sehat, dan aman di DIY.

“Saya melihat inisiatif yang dilakukan para pelaku wisata ini merupakan wujud konkret untuk mendukung Pemda DIY dalam melawan Covid-19. Tentunya kami beserta jajaran sangat mengapresiasi kesadaran dan keikhlasan mereka untuk berupaya mendukung pemerintah,” katanya.

Menurutnya, reresik ini implementasi dari komitmen dan kemandirian para pelaku wisata dalam mewujudkan Sapta Pesona Wisata DIY. Melalui kegiatan tersebut, ia berharap pesona wisata DIY akan terangkat menyusul adanya penyebaran corona di Indonesia.

“Ini adalah bentuk guyub dan komitmen mereka (pelaku wisata)," ujarnya.

Singgih pun berharap semangat tersebut tidak hanya dilakukan di sektor pariwisata namun juga dapat menular ke sektor lain. "Kalau sektor lain juga melakukan hal yang sama, maka seluruh DIY  akan bersih dan tentu bisa mengurangi Covid-19," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement