Ahad 15 Mar 2020 22:25 WIB

Legislator Sarankan Lockdown dan Tetapkan Darurat Nasional

Anggota DPR ingatkan rekomendasi WHO soal peningtakan menjadi darurat nasional

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bagian dalam gerbong kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (15/3). PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan pembersihan rangkaian kereta dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19. Prayogi/Republika.(Prayogi/Republika)
Foto: Prayogi/Republika
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bagian dalam gerbong kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (15/3). PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan pembersihan rangkaian kereta dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19. Prayogi/Republika.(Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan Indonesia harus memperhatikan dan menindaklanjuti secara serius rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penanganan penyebaran virus corona (COVID-19).

Rekomendasi yang disampaikan melalui surat Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada Presiden Jokowi, salah satunya soal peningkatan penetapan status menjadi Darurat Nasional.

"Rekomendasi dari WHO ini menurut saya sebaiknya segera ditindaklanjuti menjadi darurat nasional, mengingat perkembangan kasus corona di Indonesia tiap hari semakin meningkat. Pemerintah jangan menunggu wabah ini menjadi seperti efek bola salju, yang bergulir dari kecil dan akan terus membesar, ini seperti fenomena gunung es. Jadi, saat ini waktu terus berjalan, jadi pemerintah tidak usah bingung dan gagap, segera ambil sikap berlakukan lockdown nasional selama beberapa pekan untuk menekan penyebaran virus corona ini," ucapnya.

Putu menambahkan, bahwa saat ini Indonesia harus melakukan kerjasama yang menyeluruh dengan WHO dalam menangkal penyebaran pandemi COVID-19 dengan menunjukkan komitmen Yang tinggi untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan kesehatan dunia global health security, Mengingat negeri ini mempunyai jumlah populasi penduduk terbanyak ke-empat di dunia.

 

Wakil ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) ini juga melihat bahwa Amerika Serikat, Saudi Arabia, dan Italia telah melakukan Lockdown atau pembatalan berbagai kegiatan mereka dengan menutup sekolah dan tempat keramaian, sehingga kondisi ini membuat negara seperti Amerika Serikat mendeklarasikan Darurat Nasional dan bukan bencana nasional, karena pandemi ini terjadi hampir di seluruh dunia. 

 

"WHO sejak awal sudah mengkhawatirkan Indonesia dengan memberikan peringatan dan disurati, karena  itu saya mengimbau, mendorong dan mendukung pemerintah, untuk wajib melakukan Lockdown secara nasional  segera mungkin, yang mana Lockdown dapat dimulai di tiga pintu gerbang utama indonesia yaitu Bali, Batam dan Jakarta, untuk meminimalisir perkembangan dan penyebaran virus corona. Pemerintah harus semaksimal mungkin dalam menangani kasus pandemi corona ini," ucapnya. 

Putu berharap agar pemerintah Indonesia untuk secara aktif dan transparan melaporkan dan bekerjasama menampilkan kondisi real Indonesia yang memang diasumsikan oleh WHO ada beberapa kasus yang belum terdeteksi, sehingga secara langsung WHO menyurati Bapak Jokowi.

"Menurut sumber John Hopkins University & Medicine tingkat kematian akibat virus corona di Indonesia justru berada diatas Iran dan Korea Selatan, hal inilah yang menunjukkan penanganan pasien virus corona belum maksimal dilakukan. Dengan dasar itulah saya selaku masyarakat merasakan perlu sikap tanggap dan tegas pemerintah untuk mendeklarasikan Darurat Nasional Di Indonesia dan jika perlu dalam waktu yang tidak lama melakukan Lockdown Indonesia secara Nasional, ini dikarenakan Indonesia langsung naik jadi nomer 2 utk death rate karena Covid-19," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement