REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur memastikan persediaan masker di wilayahnya aman. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, warganya bisa mendapatkan masker di seluruh kantor kecamataan dan Puskesmas di Surabaya.
Risma mengaku telah menugaskan dinas kesehatan kota Surabaya untuk menyimpan persediaan masker. Dia mengatakan, simpanan persediaan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi kalau ada letusan gunung kelud. Namun ternyata langkah antisipatif itu sangat berguna untuk pencegahan Corona saat ini.
"Jadi bukan terus aku nimbun. Jadi sudah dibagi ke kelurahan. Nanti boleh dicek di kelurahan, cek di Puskesmas," kata Risma dalam keterangan pada Sabtu (14/3).
Langkah Risma pun selangkah lebih maju dibanding daerah lain di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Warga ibu kota mengalami kelangkaan masker akibat panic buying saat kasus korona di Indonesia diumumkan. Akibatnya hingga kini kedua alat yang berguna bagi pencegahan virus Corona masih langka dan harganya pun mahal di pasaran Jakarta.
Di sisi lain, Risma juga mengimbau warganya untuk menjalani hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan setelah beraktivitas. Akibat langkah antisipatif dari pemerintah Kota Surabaya, angka penyebaran virus Corona hingga pekan ini masih nihil.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan per hari ini, jumlah pasien yang positif corona bertambah 35 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 berjumlah 69 orang.
Dua pasien baru yang positif corona diketahui merupakan balita. Yuri mengatakan, 35 pasien baru yang diketahui positif corona merupakan hasil tracing yang dilakukan dalam dua hari terakhir.
Sementara, pemerintah telah mengumumkan bahwa dua warga Kota Depok yang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP) virus Corona telah dipulangkan dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta. Keduanya dinyatakan sembuh.
Kendati kondisi kedua pasein tersebut akan tetap dipantau. Pemantauan akan tetap dilakukan bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat. RSPI akan memberikan rujukan ke dinas kesehatan setempat.
Pemantauan akan dilakukan bersama-sama. Pengawasan yang dilakukan tidak hanya klinis tapi juga kemasyarakatan dan karena saat ini dunia dinyatakan pandemi wabah Corona.