Sabtu 14 Mar 2020 08:37 WIB

Ikut Tabligh Akbar di Malaysia, WNI Diimbau Periksakan Diri

Kasus pertama corona di Brunei merupakan jamaah yang hadir di tabligh akbar Malaysia

Rep: Mabruroh/ Red: Nidia Zuraya
Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo (Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono )
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo (Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia agar memeriksakan diri. Apalagi jika mereka mengalami keluhan-keluhan usai menghadiri acara yang digelar pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo mengatakan, tindakan tersebut diambil untuk menjaga penularan virus corona kepada masyarakat Indonesia lainnya. Mengingat Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) telah merilis tiga jamaah yang positif terinfeksi virus Corona.

Baca Juga

"Kasus pertama jamaah asal Brunei, kasus kedua dan ketiga berasal dari Kuantan dan Tawau, Malaysia," kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/3).

Agus menuturkan, berdasarkan edaran Nomor : 00938/WN/03/2020/07 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia dan hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes corona. Karena hingga 12 Maret 2020 KKM telah mengkonfirmasikan sebanyak 158 kasus di Malaysia, 32 kasus dinyatakan sembuh dan 126 kasus dalam perawatan.

Sampai saat ini kata Agus, menurut KBRI Malaysia memang belum ada laporan WNI yang terjangkit Covid-19 di Malaysia. Oleh karena itu, KBRI mengeluarkan surat edaran guna melakukan pencegahan.

WNI yang berada di Malaysia dan menghadiri tabligh akbar dapat menghubungi hotline Crisis Preparedness and Reponse Centre (CPRC) KKM melalui nomor 03 88810200, 03 888 10600, 03 888 10700 atau menghubungi KBRI Kuala Lumpur nomer telepon 03 21164016/4017 dapat juga melalui WhatsApp 017 5007047 untuk pendataan dan pemantauan.

"Sedangkan WNI yang sudah berada di Indonesia dapat menghubungi 119 atau rumah sakit terdekat. KBRI meminta WNI untuk sementara tidak menyelenggarakan kegiatan dengan melibatkan massa dalam jumlah yang besar," kata Agus.

Agus menambahkan, agar masyarakat Indonesia dapat terus menerapkan pola hidup bersih dengan biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, olahraga teratur, makan makanan bergizi, jaga kebersihan, istirahat yang cukup dan cek kesehatan secara rutin. Serta tidak mendatangi lokasi-lokasi keramaian.

Kegiatan tabligh akbar di Malaysia ini diperkirakan dihadiri 10.000 jamaah dari berbagai negara. Antara lain Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, China, India, Bangladesh, Myanmar, Aljazira, Tunisia, Jordan, Afrika Selatan, Australia, Arab Saudi, Korea Selatan, Gambia, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Mesir, Tanzania dan Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement