Kamis 12 Mar 2020 21:54 WIB

Pemerintah Tunggu Hasil Lab Dua Pasien Meninggal di RSPI

Dua pasien meninggal di RSPI diterima pihak rumah sakit dalam kondisi buruk.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (kedua kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kiri), Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah (kiri), dan Direktur Medik dan Keperawatan Alsen Arlan (kanan) memberikan keterangan pers terkait perkembangan pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).(Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (kedua kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kiri), Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah (kiri), dan Direktur Medik dan Keperawatan Alsen Arlan (kanan) memberikan keterangan pers terkait perkembangan pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen dua pasien yang meninggal dunia setelah dirawat di RSPI Sulianti Saroso pada Kamis (12/3) pagi ini. Menurut Yurianto, dua pasien tersebut dikirim ke RSPI dalam kondisi yang buruk.

"Ini masuk RSPI dalam keadaan buruk, masuk menggunakan ventilator, kondisi buruk, tanda-tanda sepsis," jelas Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Menurut Yurianto, pihak rumah sakit sendiri telah mengambil spesimen kedua pasien tersebut. Namun, hasilnya masih belum keluar hingga akhirnya pasien tersebut meninggal.

"Kita sempat mengambil spesimen untuk pemeriksaan, hasilnya belum keluar. Tapi pasien sudah meninggal," kata dia.

Yurianto menjelaskan, kedua pasien yang meninggal itu merupakan perempuan yang masing-masing berusia 57 dan 37 tahun. Menurut dia, kondisi keduanya saat dipindahkan ke RSPI sudah dalam keadaan gagal pernapasan.

"Kita sudah minta rumah sakit yang kirim dan berkomunikasi dengan mereka. Mereka katakan pasien awalnya baik-baik saja. Di rumah sakit tersebut kemudian jadi sesak dan semakin baru dipindahkan ke RSPI sudah dalam keadaan gagal napas," jelasnya.

Untuk mencegah penyebaran virus jika diketahui positif corona, pemerintah pun juga telah melakukan pelacakan terhadap kontak dekat kedua pasien tersebut.

photo
Tips Hadapi Corona bagi Penderita Anxiety - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement