REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen dua pasien yang meninggal dunia setelah dirawat di RSPI Sulianti Saroso pada Kamis (12/3) pagi ini. Menurut Yurianto, dua pasien tersebut dikirim ke RSPI dalam kondisi yang buruk.
"Ini masuk RSPI dalam keadaan buruk, masuk menggunakan ventilator, kondisi buruk, tanda-tanda sepsis," jelas Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
Menurut Yurianto, pihak rumah sakit sendiri telah mengambil spesimen kedua pasien tersebut. Namun, hasilnya masih belum keluar hingga akhirnya pasien tersebut meninggal.
"Kita sempat mengambil spesimen untuk pemeriksaan, hasilnya belum keluar. Tapi pasien sudah meninggal," kata dia.
Yurianto menjelaskan, kedua pasien yang meninggal itu merupakan perempuan yang masing-masing berusia 57 dan 37 tahun. Menurut dia, kondisi keduanya saat dipindahkan ke RSPI sudah dalam keadaan gagal pernapasan.
"Kita sudah minta rumah sakit yang kirim dan berkomunikasi dengan mereka. Mereka katakan pasien awalnya baik-baik saja. Di rumah sakit tersebut kemudian jadi sesak dan semakin baru dipindahkan ke RSPI sudah dalam keadaan gagal napas," jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran virus jika diketahui positif corona, pemerintah pun juga telah melakukan pelacakan terhadap kontak dekat kedua pasien tersebut.