REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama RSPI Sulianti Suroso, Muhammad Syahril, mengatakan, pemulangan dua pasien yang sebelumnya dinyatakan negatif Covid-19 ditunda. Pasalnya, berdasarkan hasil laboratorium, dua pasien kasus nomor 10 dan 03 itu masih belum menunjukkan hasil negatif untuk kali kedua.
“Tadi mau dipulangkan sekarang, tapi lab masih belum berhasil. Jadi, (pemulangan) masih harus menunggu sampai ada hasil negatif,” ujar dia ketika ditemui Republika di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Kamis (12/3).
Menurut Syahril, pemulangan akan langsung dilakukan jika hasil negatif kedua telah keluar. Dia menambahkan, hasil lab tersebut diperkirakan akan keluar besok, Jumat (13/3).
Dia menegaskan, dua pasien yang disebut negatif itu merupakan dua dari sembilan pasien isolasi di RSPI. Jumlah tersebut, kata dia, berkurang satu setelah satu pasien meninggal.
“Itu karena sakit berat dan ketika dibawa ke sini sudah menggunakan ventilator,” kata dia terkait pasien yang meninggal.
Dia melanjutkan, kasus nomor 03 dan 10 belum bisa dinyatakan positif untuk sekarang, setelah negatif. Pasalnya, kecenderungan pola dari virus yang disebut Covid-19 itu masih belum diketahui.
“Bisa positif lagi atau bisa negatif, dan kita akan terus waspada. Kalau positif lagi, tak boleh keluar dari isolasi. Mereka menunjukkan negatif baru sekali,” ucapnya.
Jika kemudian dinyatakan negatif, menurut Syahril, pasien tersebut akan dipulangkan. Namun demikian, aktivitasnya akan dibatasi, termasuk interaksi dengan banyak orang. “Kalau sudah pulang, biarkan istirahat dan memulihkan,” ungkap dia.
Lebih lanjut, dia menyatakan, berdasarkan pembaruan data per Kamis (12/3), pasien di RSPI menjadi 702 orang. Sebelumnya jumlah pasien ada di kisaran 677 orang. Namun demikian, menurut dia, pasien yang diisolasi hingga kini ada sekitar sembilan orang, setelah ada yang dinyatakan meninggal karena sakit berat.
“Itu karena acute respiratory distress syndrome (ARDS)” tuturnya.