Rabu 11 Mar 2020 06:28 WIB

YLKI Minta Sediakan Thermal Scanner di Setiap Terminal

Saat ini thermal scanner hanya ada di kedatangan internasional.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa suhu tubuh penumpang pesawat yang baru turun di terminal kedatangan domestik bandara El Tari Kupang NTT, Rabu (04/03/20).(Antara/Kornelis Kaha)
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa suhu tubuh penumpang pesawat yang baru turun di terminal kedatangan domestik bandara El Tari Kupang NTT, Rabu (04/03/20).(Antara/Kornelis Kaha)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah sediakan thermal scanner di setiap terminal bandara. Sebab menurutnya salah satu media yang efektif untuk penularan adalah transportasi udara. 

"Kemenhub dan management operator bandara untuk menyediakan thermal scanner di setiap terminal keberangkatan, baik domestik atau internasional, di semua bandara di Indonesia," kata Tulus, Selasa (10/3). 

Baca Juga

Dia menilai hal tersebut penting untuk melindungi konsumen atau penumpang lainnya dari kekhawatiran terpapar virus corona baru atau Covid-19. Bahkan, kata dia, hal tersebut akan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua penumpang, termasuk kru kabin pesawat. 

Saat ini menurutnya pemerintah baru memasang thermal scanner pada area keadatangan internasional saja. "Bandingkan dengan Singapura, Hong Kong, dan kota-kota di Cina yang sudah menyediakan thermal scanner di semua terminal keberangkatan domestik atau internasional, sejak virus corona merebak," ungkap Tulus.  

Jika hal tersebut dilakukan secara masif, Tulus menilai bukan hanya untuk melindungi penumpang dari potensi terpapar atau tertular virus corona sja. Namun, kata dia, untuk mendorong masyarakat tetap bepergia atu bermobilitas dengan tenang, aman, dan nyaman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement