Selasa 10 Mar 2020 21:50 WIB

Jateng Minta Tambahan Puluhan Ribu APD ke Pemerintah Pusat

Antisipasi kekurangan, Jateng minta tambahan puluhan ribu APD ke pemerintah pusat.

Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD). Antisipasi kekurangan, Jateng minta tambahan puluhan ribu APD ke pemerintah pusat.
Foto: Abdan Syakura
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD). Antisipasi kekurangan, Jateng minta tambahan puluhan ribu APD ke pemerintah pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengajukan penambahan puluhan ribu alat pelindung diri (APD) kesehatan ke pemerintah pusat. Pengajuan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan pada penanganan medis pasien yang diduga terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

"Kebutuhan APD kami banyak sekali, jumlah yang kami ajukan puluhan ribu, sudah saya tandatangani dan kirimkan kebutuhan APD se-Jateng, mulai dari penutup kepala, kacamata, masker N95, sepatu boots, sarung tangan panjang, dan jubah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Selasa.

Baca Juga

Yulianto mengungkapkan, saat ini ketersediaan APD di rumah sakit se-Jateng sudah ada yang menipis dan ada yang masih mencukupi untuk beberapa waktu ke depan. Menurut dia, banyaknya kebutuhan di Jateng itu karena APD yang digunakan oleh tenaga medis bersifat sekali pakai.

"APD yang digunakan itu sekali pakai, jadi seorang tenaga medis tiap masuk ke ruang perawatan pasien dalam pemantauan (PDP) menggunakan APD dan tiap keluar harus diganti sehingga sehari kami bisa butuh 20 set APD lengkap untuk seluruh tubuh," ujarnya.

Guna mengantisipasi terjadinya kekurangan APD, rumah sakit-rumah sakit yang ketersediaan APD-nya menipis disarankan merujuk pasien yang bersangkutan ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap. Yulianto menyebut, RSUP dr Kariadi Semarang dan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto siap menangani.

Yulianto mengatakan, dari 13 rumah sakit di Jateng yang ditunjuk menjadi rujukan penanganan pasien terduga Covid-19, ada yang ketersediaan APD-nya cukup untuk satu bulan ke depan, tapi ada juga yang stoknya tinggal seminggu.

"Oleh karena itu, usulan ke pusat ini bisa segera turun, harapannya kurang dari satu minggu sudah ada (realisasi pengadaan APD, red)," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement