Selasa 10 Mar 2020 20:02 WIB

RSPI Upayakan Tambah APD Antisipasi Penambahan Pasien Corona

Alat pelindung diri yang ada saat ini terbilang masih cukup memadai.

Perawat dengan mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmat (Hazardous Material) melayani pasien kedua suspect (terduga penderita) COVID-19 (Corona Virus Desease) di kamar isolasi khusus RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). (Antara/Destyan Sujarwoko)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Perawat dengan mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmat (Hazardous Material) melayani pasien kedua suspect (terduga penderita) COVID-19 (Corona Virus Desease) di kamar isolasi khusus RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). (Antara/Destyan Sujarwoko)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta sedang mengupayakan untuk menambah jumlah alat pelindung diri (APD) guna mengantisipasi penambahan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virusCOVID-19.

"Alhamdulillah kami masih punya cukup persediaan, saat ini dari kami juga sedang mengupayakan tambahan karena pasien ada terus," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti SarosoDyani Kusumowardhani dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/3).

Baca Juga

Namun, ia menegaskan alat pelindung diri yang ada saat ini terbilang masih cukup memadai dalam merawat pasien terkait COVID-19. Untuk "linen" pasien terkait COVID-19, lanjut dia, pihak RSPI juga telah menerapkan sesuai standar aturan yang berlaku.

Linen adalah bahan-bahan dari kain yang digunakan dalam fasilitas pelayanan perawatan pasien seperti: selimut, seprai, baju, sarung bantal, gaun bedah, handuk dan lainnya. "Semua ada standar dan syaratnya sendiri, dipisahkan dari yang lain-lain," kata Dyani Kusumowardhani.

Sebelumnya, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan akan menambah fasilitas tempat tidur pasien untuk mengantisipasi temuan kasus virus COVID-19 yang trennya semakin bertambah dalam beberapa hari terakhir. "Sebelumnya kan kami sudah memberitahukan bahwa ada delapan rumah sakit rujukan, tetapi kami juga mempersiapkan skenario tambahan bila terjadi eskalasi," katanya.

Syahril menyatakan persiapan krusial yang dilakukan adalah penambahan ruang isolasi yang mempunyai pranata ventilasi yang baik, dengan jumlah sekitar 150 tempat tidur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement