REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menaikkan tarif ojek online di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Menanggapi kenaikan tarif ini, Grab Indonesia menyatakan siap mematuhi tarif baru tersebut.
“Kami menghormati dan akan beradaptasi dengan skema baru berdasarkan keputusan pemerintah," ujar Head of Public Affairs, Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno dalam keterangan tertulis, Selasa (10/3).
Tri menuturkan, Grab bersama perusahaan transportasi daring dan pemangku kepentingan lainnya ikut menghadiri pertemuan dengan Kementerian Perhubungan terkait rencana pemerintah untuk menyesuaikan tarif atau biaya jasa transportasi ojek online untuk wilayah Jabodetabek. Penyesuaian tarif ojek online ini kata dia, akan berlaku mulai pekan depan (16/3).
"Hasil pertemuan hari ini akan kami sosialisasikan ke teman-teman mitra pengemudi yang diharapkan baik bagi kesejahteraan mitra dan keberlangsungan industri,” ujar Tri.
Oleh karenanya lanjut Tri, Grab akan memonitor pelaksanaan penerapan tarif baru dan dampaknya terhadap total pendapatan mitra pengemudi. Semoga kata Tri, kenaikan tarif ini baik untuk meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi dan juga keberlangsungan industri.
“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan dan perusahaan transportasi daring dapat tetap menghormati dan melaksanakan tarif baru ini. Kami akan sampaikan hasil monitoring penerapan tarif baru sebagai masukan ke Kemenhub,” ujar Tri.
Tri meyakini masyarakat sudah semakin pintar dan bijaksana dalam memilih layanan transportasi online yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagai super app di Asia Tenggara, Grab menawarkan beragam fitur dan inovasi yang akan memberikan kenyamanan yang lebih besar, ketenangan pikiran, dan kualitas layanan bagi pengguna.
Berbagai inovasi juga terus dilakukan oleh Grab untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para penumpang, seperti Tombol Darurat, VOIP Call dan number masking, Berbagi Perjalanan dan Layanan Pelanggan 24/7. Selain itu Grab juga aktif melakukan tindakan pencegahan, di antaranya dengan melakukan pemeriksaan latar belakang pengemudi, latihan mengemudi aman, sampai verifikasi wajah (selfie authentication) mitra pengemudi.
“Harapan kami, penumpang akan menghargai layanan bernilai tambah yang kami tawarkan dan terus memilih Grab sebagai layanan pilihan mereka untuk melayani perjalanan sehari-hari” kata Tri.