REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menerima laporan adanya rumah ambruk di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah gempa bumi bermagnitudo 5,0 yang mengguncang Sukabumi. "Baru saja TRC (tim reaksi cepat, Red) berangkat dari BPBD menuju Pamijahan," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo di Bogor, Selasa (10/3) sore.
Ia menyebutkan, BPBD Kabupaten Bogor belum menerima laporan mengenai jumlah rumah di wilayah barat Kabupaten Bogor itu yang mengalami kerusakan secara pasti. Informasinya akan dimatangkan ketika tim TRC BPBD tiba di Pamijahan.
Menurutnya, sejumlah masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa tersebut cukup lama, terutama di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan. "Pamijahan, Leuwiliang dan sekitarnya terasa sekali dan lama. Kota Bogor juga terasa," terangnya.
Namun, Budi mengatakan bahwa wilayah Selatan Kabupaten Bogor merupakan wilayah paling terguncang gempa di Kabupaten Bogor. "Jelas lebih (terasa) yang selatan, karena episentrum (pusat gempa) di Sukabumi Selatan," kata Budi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui website resminya menginformasikan bahwa lokasi gempa berada di darat pada 6.89 lintang selatan,106.62 bujur timur atau berjarak 13 km timur laut Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada kedalaman 10 km. BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.