Selasa 10 Mar 2020 19:31 WIB

Gempa M 5 Rusak Rumah Warga di Sukabumi

Gempa magnitudo 5 merusak rumah warga di Kalapanunggal Sukabumi.

Gempa berkekuatan M 5.0 terjadi di sekitar Pelabuhan Ratu, Banten.(Tangkapan Layar BMKG)
Foto: Tangkapan Layar BMKG
Gempa berkekuatan M 5.0 terjadi di sekitar Pelabuhan Ratu, Banten.(Tangkapan Layar BMKG)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gempa bumi berkekuatan 5.0 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa, (10/3) sekitar pukul 17.17 WIB menyebabkan sejumlah rumah mengalami kerusakan bahkan beberapa di antaranya ambruk.

"Petugas penanggulangan bencana kecamatan saat ini sedang melakukan pendataan, salah satunya kerusakan terjadi di Kecamatan Parakasalak," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa (10/3).

Baca Juga

Menurutnya, untuk jumlah pasti berapa rumah dan fasilitas umum yang rusak masih dalam penilaian petugas, kemungkinan jumlah bangunan yang terdampak mulai dari rusak ringan hingga berat cukup banyak.

Selain itu, BPBD bersama unsur Muspika di wilayah terdampak sampai saat ini masih memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana dan mengevakuasi sejumlah warga serta membawa korban yang cidera ke fasilitas kesehatan.

 

"Untuk jumlah pastinya masih dalam pendataan, karena gempa yang terjadi menjelang Magrib ini berdampak ke sejumlah kecamatan khususnya yang berada di wilayah utara Kabupaten Sukabumi," tambahnya.

Sebelumnya, informasi dari BMKG gempa berkekuatan 5.0 SR yang berpusat di di 6.89 LS 106.62 BT, 13 km Timur Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman pusat gempa10 km di bawah permukaan laut.

 

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement