REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengatakan, calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria rencananya akan menemui Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Taufik menyebut, pertemuan itu bertujuan untuk meminta dukungan dan memuluskan langkah Ahmad Riza Patria menuju wagub DKI.
Hal itu dilakukan karena hingga saat ini sebanyak 25 anggota PDI-Perjuangan DPRD DKI belum menentukan dukungannya. Sebab, masih menunggu arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Meski demikian, Taufik belum dapat memastikan, kapan waktu pelaksanaannya akan dilakukan, lantaran pertemuan dengan jajaran ketua umum Partai PDIP akan diatur oleh pengurus DPP Partai Gerindra.
"Saya kira Ariza pasti ketemu dengan pimpinan partai (Megawati Soekarnoputri). kalau pusat ya (DPP) partai, kalau DKI kami, kami tenteng terus Arizanya," kata Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (10/3).
Taufik yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta itu optimistis bahwa Riza akan mendapatkan dukungan dari Fraksi PDI-P di parlemen Kebon Sirih. Keyakinannya itu didasarkan pada kedekatan yang terjalin antara Megawati dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurutnya, hal itu akan memberi pengaruh terhadap sikap Fraksi PDIP dalam memilih calon pendamping bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
"Insya Allah (Fraksi PDI-P dukung Riza Patria). Kedekatan Megawati dan Prabowo mempermudah komunikasi, pengaruhnya ada," ungkap dia.
Selain itu, Taufik pun mengklaim, sebanyak 80 persen anggota DPRD DKI Jakarta akan memberikan dukungan kepada Riza. Taufik menjelaskan, 80 persen dari anggota DPRD itu sudah memberikan sinyal pilihan kepada Riza untuk mengisi kekosongsn kursi orang nomor dua di Ibu Kota.
"Kira-kira 80 persen (anggota DPRD) sudah oke (dukung Riza)," jelas dia.
Adapun sebelumnya, pemilihan Wagub DKI Jakarta rencananya akan dilaksanakan pada 23 Maret 2020. Sebelum pelaksanaan pemilihan itu, kedua Cawagub DKI, yakni Nurmansjag dan Riza harus memaparkan visi-misi program kerja masing-masing sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI.
Kemudian akan dilakukan pula sesi tanya-jawab yang juga disebut uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
"Tanggal 23 (Maret) pas paripurna, itu dalam satu kesatuan, setelah tanya jawab visi misi, jawab, kemudian kita break. Persiapan untuk pemilihan," ujar Wakil Ketua Panlih Wagub, Basri Baco di Gedung DPRD DKI, Rabu (4/3).