REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas, akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam pelantikan kepengurusan partainya. Rencananya, acara tersebut akan digelar di Jakarta, pada 25 Maret mendatang.
"Alhamdulillah beliau bersedia dari mudah-mudahan tanggal 25 Maret, jadi kira-kita 10 harian lagi," ujar Zulhas di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Selasa (10/3).
Ia menegaskan, hal tersebut jugalah yang dibahas saat pertemuannya dengan Jokowi di Istana Merdeka. Meski Zulhas sempat menghindar dan tak berbicara kepada media saat itu.
"Saya mengundang presiden sebagai pimpinan negara menghadiri pelantikan pengurus baru PAN hasil kongres di Kendari," ujar Zulhas.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengaku tak mempersoalkan pertemuan antara Jokowi dan Zulhas. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan tanda bahwa semua pihak ingin bersinergi dalam membangun bangsa.
"Saya merasa itu pertemuan yang amat sangat membesarkan hati. Presiden, kepala pemerintahan dan sebagai kepala negara adalah milik semua warga negara," ujar Surya.
Justru, ia menyayangkan jika ada pihak yang tak suka dengan pertemuan tersebut. Sebab dalam bekerjasama, kata Surya, tidak perlu diikat dalam bentuk koalisi.
"Kemudian satu hal luar biasa presiden menerima kunjungan dari Ketum PAN, itu kita yang salah kalau berpikir seperti itu," ujar Surya.