REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dua orang warga Belanda masih dirawat di RS Siloam, Palangka Raya, akibat kecelakaan yang melibatkan dua kapal cepat di Sungai Sebangau, Kalimantan Tengah, Senin (9/3) siang. Keduanya merupakan staf Kedutaan Belanda di Indonesia yang tengah mempersiapkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda di Palangka Raya.
“Ada dua orang tim dari Belanda yang saat ini ada di rumah sakit,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sesudah bertemu Menteri Luar Negeri Belanda Stephanus Abraham Blok di Jakarta, Senin malam.
Terkait kejadian tersebut, Menlu Retno telah berkoordinasi dengan panglima TNI serta menteri kehutanan dan lingkungan hidup untuk memantau perkembangan di lapangan. Secara khusus, Menlu Belanda Stephanus Blok juga menyampaikan keprihatinan dan dukacita akibat kejadian nahas yang menewaskan Dandim 1011/Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono dan sejumlah penumpang lain.
“Kita tunggu pernyataan resmi dari pihak Belanda. Tetapi, tadi beliau (Menlu Belanda) sudah menyampaikan simpati dan dukacita,” ujar Retno.
Insiden itu terjadi saat longboat L300 milik Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng bertabrakan dengan speedboat TNI AD Den Bekang XII/Tpr yang hendak mengecek lokasi guna mengamankan rombongan VVIP Raja dan Ratu Belanda yang akan mengunjungi Palangka Raya.
Sebanyak 18 orang yang menumpang speedboat TNI AD selamat, sedangkan satu lainnya, yakni Dandim Kuala Kapuas, meninggal dunia. Sementara itu, korban meninggal lainnya merupakan penumpang longboat milik Dinas Kehutanan yang sebagian adalah pegawai Taman Nasional Sebangau.