REPUBLIKA.CO.ID,MAGETAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat 30 bencana alam terjadi di wilayah itu selama kurun waktu Januari hingga Februari 2020. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan Fery Yoga Saputra mengatakan puluhan bencana alam hidrometeorologi tersebut meliputi tanah longsor, angin puting beliung, dan banjir.
"Dari jumlah tersebut paling banyak adalah kejadian bencana tanah longsor," ujar Fery Yoga Saputra di Magetan, Senin (9/3).
Menurut dia, bencana tanah longsor tersebut kebanyakan terjadi di wilayah Kecamatan Poncol dan Parang, sedangkan angin puting beliung yang menyebabkan pohon tumbang terjadi di Kecamatan Magetan, Parang, Panekan, dan Karangrejo. Sementara, luapan anak sungai Bengawan Madiun menyebabkan genangan dan banjir di wilayah Kecamatan Kartoharjo.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama kejadian bencana tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material, baik rumah rusak maupun harta benda, akibat tertimpa pohon tumbang atau material tanah.
Diprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di wilayah Kabupaten Magetan hingga akhir Maret 2020 ini. Pihak BPBD meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor, seperti Kecamatan Parang, Poncol, Sidorejo, dan Plaosan lebih waspada saat terjadi hujan deras. Jika dinilai membahayakan, warga disarankan untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.