CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Sedikitnya 14 orang dalam pengawasan dan pemantauan otoritas kesehatan Kabupaten Cirebon setelah menunjukkan gejala terkena virus Corona. Empat orang di antaranya harus diisolasi di rumah sakit.
Dari jumlah 14 orang itu, tiga orang di antaranya terdata sebagai warga negara asing (WNA). Sedangkan sisanya merupakan WNI.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni menyebutkan, sejak virus Corona mewabah sampai Senin (9/3/2020), total 14 orang telah ditangani pihaknya.
"Itu total ya, dari sejak virus Corona muncul sampai dengan hari ini (Senin)," katanya kepada Ayocirebon.com.
Dari 14 orang tersebut, empat orang di antaranya berstatus pengawasan dan sepuluh orang berstatus dalam pemantauan.
Dia menegaskan, kerahasiaan berlaku bagi semua orang yang dipantau dan diawasi, baik identitasnya hingga lokasi rumah sakit tempatnya dirawat.
Empat orang yang dalam pemantauan terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. Dari keempatnya, rentang usia tiga orang diketahui 40-49 tahun, sedangkan rentang usia seorang lainnya 20-29 tahun.
Sementara, dari sepuluh orang yang dalam pemantauan, terdiri dari tujuh perempuan dan tiga laki-laki dengan rentang usia 40-49 tahun. Dari sepuluh orang ini, dua orang merupakan WNA.
AYO BACA : Selain Corona, Penyakit Ini Cemaskan Masyarakat Cirebon
Enny menyebutkan, empat orang yang berstatus pengawasan menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
"Dari empat orang yang diawasi, dua orang sudah dinyatakan negatif virus Corona. Sisanya dua orang masih dalam pengawasan tim medis," ucapnya.
Salah satu dari kedua orang yang telah dinyatakan negatif itu diketahui memiliki kewarganegaraan asing. Sedangkan seorang lainnya merupakan warga Kabupaten Cirebon.
Dua orang lain yang masih diawasi, menurut Enny, baru dirawat sejak Minggu (8/3/2020). Karena itu, belum ada hasil lab yang menyatakan kondisi kesehatannya masing-masing.
"Sehingga mereka masih dalam pengawasan (dirawat/diisolasi)," ujarnya.
Seorang dari dua orang tersebut diketahui mengalami gejala virus Corona setelah pulang dari luar negeri. Sedangkan seorang lainnya menunjukkan gejala virus Corona setelah berkontak dengan orang lain.
Selain mengawasi keempat orang itu, Dinkes juga memantau sepuluh orang lain yang menunjukkan gejala paparan virus Corona.
Berbeda dengan mereka yang berstatus dalam pengawasan, kesepuluh orang yang berstatus dalam pemantauan ini tidak sampai dirawat di rumah sakit.
AYO BACA : 2 Suspek Covid-19 Resiko Tinggi, RSHS Bandung Tunggu Konfirmasi Kemenkes
"Penanganan terhadap mereka dilakukan di rumah masing-masing, mereka beristirahat. Petugas dari Dinkes dan puskesmas selama 14 hari memantau mereka ke rumah," terang Enny.
Pemantauan di antaranya meliputi pengecekan suhu tubuh hingga mengamati perkembangan gejala yang diderita warga bersangkutan. Bila makin parah, rumah sakit pun akan menjadi tujuan mereka berikutnya.
Sejauh ini, dari jumlah sepuluh orang, lima orang dinyatakan selesai dipantau dan kembali sehat.
Sementara, lima orang lain masih dalam pemantauan pihaknya. Untuk menjaga segala kemungkinan terburuk, mereka tak boleh berinteraksi langsung dengan orang sekitarnya secara intens.
"Lima sudah sehat kembali, sedangkan lima orang lain masih kami pantau. Hanya, kondisi kelimanya semakin baik kok," klaimnya.
Serupa dengan mereka yang diawasi, imbuhnya, kerahasiaan pun berlaku bagi warga yang berstatus dalam pemantauan.
Mereka yang dipantau, lanjutnya, sebagian menunjukkan gejala virus Corona setelah pulang dari luar negeri. Sedangkan sebagian lain sebab berkontak dengan orang lain di dalam negeri.
Enny memastikan, sampai kini tak ada warga Kabupaten Cirebon yang positif Covid-19. Dia juga meyakinkan, tim medis dan rumah sakit di Kabupaten Cirebon telah siap menangani kejadian ini.
Di sisi lain, masyarakat pun diajak berlaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan mencuci tangan dan makan buah serta sayuran.
"Sehabis apapun, cucilah tangan dengan benar dan bersih. Perbanyak makan buah dan sayuran untuk jaga kondisi tubuh," imbaunya.
AYO BACA : Pasien Terinfeksi Virus Corona Covid-19 di Indonesia Jadi 19 Orang