Selasa 10 Mar 2020 03:01 WIB

Bacawalkot Tangsel Heri dan Kokok Jalin Komunikasi

Keduanya menyatakan tunduk dan akan mengikuti keputusan partai terkait rekomendasi.

 Dua Bacawalkot Tangerang Selatan Heri Gagarin (kiri) dan Kokok Dirgantoro (kanan) menjalin komunikasi.
Foto: Ist
Dua Bacawalkot Tangerang Selatan Heri Gagarin (kiri) dan Kokok Dirgantoro (kanan) menjalin komunikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Bakal calon wali kota (Bacawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dari PDI Perjuangan Heri Gagarin menjalin komunikasi dengan Bacawalkot peserta konvensi pilkada Tangsel dari PSI, Kokok Dirgantoro. Keduanya memiliki potensi meramaikan kontestasi Pilkada Tangsel 2020.

"Saya menerima kunjungan silaturahmi Mas Kokok Dirgantoro. Mas Kokok ini bukan orang baru bagi saya. Kami sudah saling mengenal sejak  20 tahun yang lalu," ujar Gagarin saat ditemui bersama Kokok di Saung Perjuangan, Serpong Utara.

Gagarin mengakui Kokok merupakan salah satu kandidat yang disukai pemikirannya dan memiliki kecocokan karena membawa corak nasionalisme. Sejauh ini Gagarin masih menunggu keputusan partainya mengenai calon yang bakal diusung kendati beberapa hari lalu ia telah dipanggil DPP PDI Perjuangan.

"Semua harus restu Ibu Ketua Umum," ujarnya. "Demikian juga Mas Kokok, saya yakin menunggu rekom turun dari partainya."  

Kokok mengatakan sangat senang bisa silaturahmi dengan Gagarin dan membuka katup komunikasi antarkader partai.

"Sebagai bacawalkot yang juga kader internal partai, kami banyak berbincang mengenai bagaimana personal dan partai bisa bahu-membahu menyelesaikan masalah di Tangsel," kata Kokok.

Kokok memuji Gagarin sebagai kader partai PDI Perjuangan yang ulet dan loyal. "Saya kenal beliau, sudah 27 tahun menjadi kader internal PDIP, terlebih pengalaman menjadi ketua partai di Tangsel dan saat ini menjadi pimpinan partai di Provinsi Banten," ujar Kokok.

Baik Gagarin maupun Kokok menyatakan tunduk dan akan mengikuti keputusan partai terkait rekomendasi. "Kami berdua adalah kader dari partai yang berbeda. Namun dalam hal kepatuhan terhadap keputusan partai, kami berdua sama, tunduk dan patuh," kata Kokok menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement