REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, seluruh rumah sakit (RS) di Kota Depok sepakat menangani orang dalam pemantauan (ODP) virus corona. "Hasil rapat, 24 RS sepakat untuk siap melakukan penanganan ODP," kata Sidik di Balai Kota Depok, Senin (9/3).
Dia menambahkan, RS tersebut di antaranya, RSUD Kota Depok, RS Brimob, RSUI. "Semua siap menangani kasus yang terindikasi, bukan yang sudah terpapar. Total 24," terang Sidik.
Menurut Sidik, nantinya juga akan ada tim ahli kedokteran yang akan memberikan diagnosis kepada ODP yang ditangani oleh masing-masing RS. "Misalnya terindikasi demam, ada batuk, ada sesak napas, itu nanti akan dilakukan tindakan. Itu yang nanti dikirim ke balai besar penanggulangan, di bawah Kementerian Kesehatan," jelas Sidik.
Selanjutnya, dikatakan Sidik, kalau statusnya kemudian naik jadi PDP (pasiem dalam pengawasan) akan dikirim ke RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Subroto, dan RSUP. "Kami akan selalu pantau dan seluruh RS saling berkoordinasi," tegasnya.
Diungkapkan Sidik, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga membuka layanan call center di hotline 112 dan 119 bagi warga Depok yang khawatir dirinya terpapar virus corona. "Kami juga sudah membuka Corona Crisis Center (CCC) di Gedung Wali Kota Depok lantai 5. Tercatat sudah lima orang melaporkan kondisi kesehatannya untuk minta di cek," ujarnya.