REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Indonesia Digital Competitive Index (EV-IDCI) atau Indeks Daya Saing Digital mencatat DKI Jakarta memiliki daya saing digital tertinggi di Indonesia dengan skor 79,7 atau memiliki daya saing digital terbaik. "Posisi DKI Jakarta itu disusul Jawa Barat di urutan kedua dengan skor 55,0, dan seterusnya di bawah skor itu dinilai belum cukup kompetitif," kata Partner East Ventures Melisa Irene pada kegiatan Edukasi Ekonomi Digital di Makassar, Sabtu (7/3).
Dia mengatakan, semua provinsi di Jawa menempati posisi 10 besar. Sementara, provinsi dengan peringkat rendah tersebar merata di luar Jawa.
Sulawesi Selatan misalnya, indeks daya saing digital Sulsel berdasarkan data East Ventures berada di peringkat ke-9 dari 34 provinsi di Indonesia, dengan skor 36,2, berada di bawah Kalimantan Timur dengan skor 37,9. Berkaitan dengan hal tersebut, posisi daerah di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang sebagian besar masih berwarna kuning dan orange atau indeks daya saing digitalnya masih rendah, menjadi "pekerjaan rumah" bersama antara unsur pemerintah, swasta, komunitas dan masyarakat.
"Hal ini penting untuk bergerak bersama untuk mendorong percepatan daya saing digital dengan membangun infrastruktur yang mempercepat layanan internet hingga ke pelosok desa dan pesisir," kata Irene.
Apalagi mengingat wilayah Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau dan jumlah penduduk melampaui 264 juta jiwa, Indonesia adalah salah satu perekonomian terbesar di dunia.Salah satu pendorong utama pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah jumlah penduduk usia muda dan kelas ekonomi menengah.