Sabtu 07 Mar 2020 09:08 WIB

Polres Biak Monitoring Ketersediaan Masker

Monitoring dilakukan karena stok masker semakin berkurang di Biak Numfor.

Karyawan apotek memajang tulisan pemberitahuan kehabisan stok masker (ilustrasi)
Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara
Karyawan apotek memajang tulisan pemberitahuan kehabisan stok masker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jajaran Kepolisian Resort Biak bersama instansi terkait melakukan monitoring ke berbagai apotek terkait dengan kelangkaan masker penutup mulut di Kabupaten Biak Numfor, Papua. "Antisipasi penimbunan masker, Polres Biak Numfor bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi serta Dinas Kesehatan Biak Numfor melakukan monitoring ketersediaan masker di apotik-apotik yang ada di Biak sejak Kamis (04/03)," kata Kaurmintu Polres Biak Numfor Ipda Maju Nababan ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Jumat (7/3).

Monitoring ketersediaan masker penutup mulut ini dilakukan karena diketahui akhir-akhir ini stoknya semakin berkurang di Biak Numfor. Untuk itu Polres Biak Numfor menggandeng instansi terkait untuk melakukan pengawasan penjualan di beberapa apotik untuk mencegah adanya penimbunan.

Baca Juga

“Seperti kita ketahui saat ini isu terkait penyebaran virus Corona tengah marak terdengar dan masker penutup mulut ini kan merupakan alat pelindung diri. Jadi, banyak dicari oleh masyarakat, sehingga membuat permintaannya semakin meningkat dan kami lakukan monitoring untuk mengantisipasi adanya penimbunan khususnya di Biak," katanya.

Adapun lokasi monitoring hari pertama yakni di Apotek Agung Jalan Selat Makassar, dengan ketersediaan masker 1 dos isi 50 lembar, dijual harga eceran Rp 2.000 per lembar, di Apotek Papua Sehat dengan ketersediaan masker 110 lembar dijual harga eceran Rp 3000 per lembar atau 1 dos Rp 135 ribu.

"Lalu, di Apotek Gandawati persediaan masker telah kosong sejak dua minggu lalu, di Apotek Kimia Farma persediaan masker 20 lembar harga eceran Rp 2.000 per lembar dan Apotek Hadi persediaan masker kosong sejak dua minggu yang lalu," kata Ipda Maju.

Sementara itu, Kapolres AKBP Mada Indra Laksanta mengatakan bahwa dari hasil monitoring hari pertama itu ada beberapa apotik yang sudah kehabisan stok masker. Untuk harga jual masker sendiri masih relatif normal.

Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mencegah adanya penimbunan sehingga menimbulkan kelangkaan ketersediaan stok masker di apotik yang ada di Biak Numfor. "Kami akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas dan Instansi terkait serta stakeholder lainnya, guna menjaga ketersediaan stok masker di Biak," kata AKBP Mada.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement