Jumat 06 Mar 2020 23:50 WIB

Pemkot Palu Target 2020 Terpasang 18 Ribu Lampu Jalan

Program itu juga dalam rangka menekan pembayaran listrik penerangan jalan.

Lampu jalan, ilustrasi
Lampu jalan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Kota Palu menargetkan pada 2020 ini seluruh jalan raya dalam kota maupun jalan dalam lingkungan akan terang benderang. Target lampu terpasang sebanyak 18 ribu.

"Sudah ada investor yang siap bekerja sama dengan kami. Target kami 2020 ini Kota Palu sudah terang dengan target 18 ribu mata lampu," kata Wali Kota Palu Hidayat di Palu, Jumat (6/3) menanggapi rencana pemulihan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah itu pascagempa, likuefaksi dan tsunami pada 28 September 2018.

Baca Juga

Wali Kota mengatakan dia telah mengeluarkan surat keputusan tentang Tim Percepatan Program Revitalisasi Penerangan Jalan Umum Kota Palu 2020. Tim tersebut, kata Hidayat, sudah mulai bekerja dan diperkirakan akan menuntaskan kerjanya sampai seluruh target terealisasi.

Menurut dia, selain menargetkan Kota Palu terang, program itu juga dalam rangka menekan pembayaran listrik penerangan jalan umum yang jumlahnya rata-rata mencapai Rp 3,4 miliar per bulan. Dia berharap dengan menggandeng PT. Solarens Ledindo, sebuah perusahaan produsen lampu LED dari Bandung, pembayaran listrik penerangan jalan umum dapat ditekan minimal 60 persen.

"Tidak perlu kita tekan sampai 80 persen, 60 persen saja kita bisa tekan, itu sudah luar biasa. Berapa banyak belanja yang bisa kami hemat sehingga bisa kami alihkan untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu Zukifli telah memimpin rapat Tim Percepatan Program Revitalisasi Penerangan Jalan Umum Kota Palu 2020. Dia mengatakan berdasarkan jadwal rencananya pada Maret 2020 telah rampung secara administrasi, berupa dokumen studi kelayakan dan kontrak. "Sehingga pada Mei perusahaan sudah memproduksi lampunya," katanya.

Selanjutnya, kata Zulkifli, pada Juni 2020 sudah mulai dilakukan proses pemasangan di sejumlah titik sehingga pada Juli 2020 sudah ada perubahan signifikan pembayaran ke PLN. Zulkifli mengakui tagihan PLN atas penerangan jalan umum mengalami kenaikan pada Januari 2020 dari sebelumnya Rp 3,4 miliar menjadi Rp 3,7 miliar.

Dia mengatakan hasil identifikasi di lapangan saat ini telah terpasang sebanyak 11.468 titik lampu dengan jumlah watt besar sehingga taksasi pembayarannya juga sangat mahal. "Target kami Juni sudah terpasang sampai di lorong-lorong, karena dalam sehari perusahaan bisa memasang sampai 300 titik," katanya.

Menurut Zulkifli selama ini sistem pembayaran lampu jalan ke PLN berbentuk lumsum sehingga cenderung melampaui perkiraan konsumsi. Dia mengatakan saat ini jumlah tiang listrik terpasang sebanyak 19 ribu titik. Sehingga diperkirakan sekitar 18 ribu titik layak dipasangi lampu penerangan jalan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement