Jumat 06 Mar 2020 20:13 WIB

Sukabumi Gelar Festival Minat dan Bakat Siswa

Festival ini melombakan berbagai bidang akademik dan non akademik.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Sukabumi terpilih, Achmad Fahmi (kiri).
Foto: Antara/Budiyanto
Wali Kota Sukabumi terpilih, Achmad Fahmi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 1.250 pelajar mengikuti festival minat, bakat, dan kreativitas siswa Kota Sukabumi di Gedung Seni Aher Kota Sukabumi Jalan Jalur Lingkar Selatan Sukabumi, Jumat (6/3). Kegiatan tersebut untuk menggali minat, bakat dan kreativitas pelajar tingkat SD dan SMP dalam berbagai bidang agar bisa berprestasi dan jadi generasi terbaik.

Festival ini melombakan berbagai bidang akademik dan non akademik yakni keagamaan, olahraga, sains dan teknologi serta seni dan budaya. "Acara ini rutin digelar dalam rangka mendidik dan menggali potensi peserta didik," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Khususnya, menggali potensi-potensi baik akademik dan non akademik peserta didikdi bidang keagamaan, olahraga, sains dan teknologi seni dan budaya disatukan untuk mengetahui dan mengembangkan minat bakat anak. Targetnya. dapat melahirkan anak-anak yang memiliki peserta didik hebat.

"Ketika ingin mencetak dan melahirkan generasi terbaik dan anak yang hebat harus didukung kemampuan dan potensi maksimal yang memerlukan kolaborasi bersama,"  ujar Fahmi. Minimal ada tiga pihak berkolaborasi yakni keluarga, negara atau pemerintah dan lingkungan.

Fahmi menuturkan, pendidikan karakter dan kompetensi lahir dan dibentuk dari tiga unit tersebut. Pertama keluarga karena sejatinya pendidikan tugas keluarga bukan tugas sekolah.

Jangan sampai sekolah melepaskan komunikasi dengan keluarga. Kedua elemen lingkungan, sehebat apapun anak ketika berada di lingkungan buruk akan menjadi buruk. Di mana karakter seseorang ditentukan oleh siapa dia bergaul atau lingkungan tempat berinteraksi.

Ketiga yang bertanggung jawab adalah negara, pemerintah harus hadir ke tengah masyarakat membangun sarana dan prasarana. Sebagaimana amanat pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga bagaimana negara melui dinas kementerian dan unit pendidikan mampu memetakan potensi yang dimiliki anak.

"Kehebatan kepala sekolah terlihat dari seberapa besar ekpolore kemampuan anak didik agar berprestasi baik akademik dan non akademik," kata Fahmi. Intinya lembaga pendidikan memetakan potensi anak karena semua anak memiliki kemampuan tinggal sekolah lakukan pemetaan apa yang jadi keunggulan anak.

Ketika pola asuh anak baik, maka yang lahir anak baik dan berprestasi hasil kolaborasi keluarga, negara dan pemerintah dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pertama wali kota dan wakil yakni mendidik, mencetak, melahirkan generasi berbudaya, sehat, cerdas kreatif dan memiliki nilai kesetiakwanan sosial.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu menambahkan, ajang inj memberikan wahana kepada peserta didik untuk mengembangkan minat, bakat dan kreativitas. Sehingga mampu berprestasi di bidang akademik dan nonakademik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement