REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung memastikan akan tetap menggelar agenda internasional yakni Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-65 yang dihadiri oleh perwakilan berbagai negara peserta pada April mendatang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan kepastian tersebut diperoleh setelah pihaknya berkordinasi dengan sejumlah kementerian terkait.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata, KAA akan tetap jalan," kata Dewi di Bandung, Jumat (6/3).
Dalam agenda internasional itu, menurutnya Pemkot Bandung akan terus berkordinasi dengan pemerintah pusat dan sejumlah kementerian. Pasalnya, kata dia, gelaran tersebut ke depannya akan bergantung kepada keputusan dari pusat. "Kita tidak khawatir karena koordinasi terus dilakukan. Kalau memang ada arahan (tidak digelar), maka beda lagi," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa Pemkot akan berkonsentrasi terhadap gelaran tersebut. Karena menurutnya kegiatan itu bakal diikuti oleh banyak perwakilan negara yang negaranya telah terjangkit virus Corona.
"Sekarang fokusnya ke KAA dulu, karena selain melibatkan banyak orang, tapi dari berbagai negara juga, banyak juga negara anggota Asia Afrika yang sudah terpapar," kata Yana.
Maka dari itu pihaknya akan menyiapkan petugas untuk meminimalisir risiko penyebaran virus tersebut supaya KAA bisa tetap digelar sesuai jadwal. "Namanya penyakit mah kan dulu juga Sars, Mers, Flu Burung parah juga, semuanya nyerang pernafasan juga, ya mungkin kembali lagi ke kita (hidup sehat)," katanya.