REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tak banyak mengomentari terkait namanya masuk daftar kandidat kepala badan otoritas ibu kota baru. Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu juga mengaku belum mendapatkan kabar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya kan baru disebut ke media. Tentu ini kehormatan kami. Tetapi, kami belum dapat kabar lebih detail lagi. Ya kami belum dapat kabar. Kan baru dapat kabar lewat media," ujar Anas di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (6/3).
Ditanya awak media terkait apakah Anas siap jika ditunjuk Jokowi menjadi kepala badan otoritas ibu kota baru, dia berdalih belum mendapatkan kabar langsung dari Jokowi. Namun, ia akan menjawab apabila Jokowi yang langsung bertanya kesiapannya. "Kalau Presiden yang nanya, baru saya jawab," kata Anas.
Presiden Jokowi mengungkapkan keempat nama kandidat kepala badan otoritas ibu kota baru. Keempat kandidat itu adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, dan Azwar Anas.
"Kandidatnya ada banyak. Yang namanya kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjo. Dua, Pak Ahok. Tiga, Pak Tumiyono. Empat, Pak Azwar Anas," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Namun, Jokowi pun menyebut, hingga saat ini belum diputuskan siapa yang akan menjabat sebagai kepala badan otoritas ibu kota baru. Presiden baru akan memutuskannya dalam pekan ini.
"Jadi, untuk otorita ibu kota negara, ini memang kita akan segera menandatangani perpres di mana di situ ada CEO-nya. CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan dan akan segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini," kata dia melanjutkan.
Badan otorita ibu kota baru ini nantinya akan bertanggung jawab untuk memimpin dan membangun ibu kota baru di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.