REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian masker kepada pengguna kereta api. Ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, KAI turut menyediakan hand sanitizer dan pembagian pamflet. Selain itu, KAI memberikan penyuluhan tentang virus Corona, cuci tangan, serta etika batuk dan bersih.
"Sebagai langkah antisipasi penanggulangan penyebaran virus Corona, kegiatan ini dilakukan menindaklanjuti ditemukannya penderita virus Corona atau Covid 19 di Indonesia," kata Eko kepada wartawan, Jumat (6/3).
Daop 6 Yogyakarta juga melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona di berbagai stasiun dan internal KAI pada Januari 2020. Itu dilaksanakan saat awal beredarnya kabar virus corona.
Sosialisasi berupa pemasangan spanduk, pembagian brosur, dan kampanye hidup sehat oleh petugas kepada penumpang. Upaya-upaya preventif penyebaran virus corona terus dilakukan baik di atas kereta maupun stasiun.
Pada kesempatan itu, PT KAI (Persero) menjalankan pula Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan Kereta Inspeksi. Keduanya dioperasikan di lintasan utara dan selatan Pulau Jawa, berlangsung mulai 5-9 Maret 2020.
Ia mengimbau, pengguna jasa transportasi KA sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus Covid 19. Salah satunya dengan memeriksakan kesehatan gratis sebelum melakukan perjalan di Pos Kesehatan di stasiun-stasiun.
"Meminta masker kepada petugas kesehatan jika diperlukan, dapat menggunakan Hand sanitizer yang mulai disediakan di stasiun, kereta makan, pos kesehatan, kantor maupun tempat lainnya," ujar Eko.
Terpisah, Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro menjelaskan, di stasiun-stasiun itu KAI akan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mulai pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, pembagian pamflet maupun penyuluhan kesehatan.
"Rail Clinic dan Kereta Inspeksi mengelilingi Pulau Jawa sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di area-area stasiun dan kereta api," kata Edi.
Layanan mulai di Stasiun Semarang Poncol, Cirebon, Depok, dan Bogor. Adapun Kereta Inspeksi melayani Stasiun Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Solo, Madiun, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Bojonegoro, Purwokerto, Pasar Senen dan Yogyakarta.
Soal kebersihan sarana, Edi menekankan, tiap sebelum perjalanan dilakukan pencucian interior dan eksterior rutin memakai bahan kimia untuk sterilisasi. Petugas kebersihan juga disiagakan baik di stasiun maupun selama perjalanan.
"Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang," ujar Edi.