Jumat 06 Mar 2020 11:25 WIB

Revitalisasi Pasar, Pemprov Jabar Raih Penghargaan Kemendag

Pemprov Jabar punya program unggulan berupa Pasar Juara

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Pedagang sayur menata dagangannya di Pasar
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pedagang sayur menata dagangannya di Pasar

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Penerimaan penghargaan pada Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) Tahun 2020 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis petang (5/3).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mendapat penghargaan atas komitmen dan dukungan untuk pengembangan pasar rakyat yang diberikan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Menurut Uu, piagam penghargaan tersebut merupakan apresiasi terhadap upaya Pemprov Jabar melalui Pasar Juara yang merupakan program unggulan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag).

"Pasar rakyat ini adalah bukti bahwa Jabar sesuai visi misi melalui program Pasar Juara. Sekarang dapat penghargaan, artinya pasar juara yang diusung Rindu (Ridwan Kamil-Uu) sekarang sudah membuahkan hasil bersama kerja keras Dinas Indag," ujar Uu, Jumat (6/3).

Kepala Dinas Indag Provinsi Jabar M. Arifin Soedjayana mengatakan program prioritas Pasar Juara salah satunya dengan merevitalisasi fisik pasar rakyat maupun nonfisik mulai lomba hingga festival pasar.

"Untuk tahun 2019, ada tujuh pasar di enam kabupaten/kota yang kami revitalisasi. Tahun ini, ada (revitalisasi) 16 pasar di 14 kabupaten/kota. Sementara di 2021 kami anggarkan (revitalisasi) untuk 10 pasar. Semua berasal dari APBD," papar Arifin.

Di luar itu, kata dia, setiap tahunnya itu juga ada revitalisasi pasar yang berasal dari dana pusat. "Kami sinergikan semua sehingga program Pasar Juara ini bisa lebih berhasil," katanya.

Menurut Arifin, revitalisasi dalam program Pasar Juara juga bertujuan mendorong perkembangan pasar sehingga jumlah pasar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) di Jabar bisa bertambah.

"Saat ini pasar ber-SNI di Jabar baru dua, di Kota Cirebon dan Kota Depok. Itu juga salah satu alasan kenapa kami dorong revitalisasi pasar agar pasar yang memiliki SNI bisa bertambah," kata Arifin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement