REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Palang Merah Indonesia (PMI) terus mengembangkan model pendekatan dalam upaya kesiapsiagaan bencana di masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan uji coba panduan keluarga aman dan tangguh (Kuat) yang dilaksanakan di Kota Sukabumi Jawa Barat, Kamis (5/3).
" Keluarga adalah pilar ketangguhan masyarakat, setiap anggota yang terlatih di masing masing keluarga diharapkan mampu menjadi penggerak atau agent of change dalam membangun ketangguhan keluarga di masyarakat," ujar Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Arifin M Hadi kepada wartawan, Kamis.
Menurutnya, melalui pendekatan life skill atau keterampilan hidup pembangunan ketangguhan keluarga, nantinya akan diarahkan bagaimana setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab moral. Khususnya untuk menyelamatkan diri sendiri, anggota keluarganya, serta tetangganya dan masyarakat lingkungannya.
Metode konsep panduan tersebut kata Arifin mengatakan, sudah disusun dengan mengedepanlan pendekatan life skill dan menggunakan media pembelajaran komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang unik dan menarik dengan fokus untuk upaya perubahan perilaku keluarga di masyarakat.
Harapannya lanjut Arifin, model pendekatan Kuat ini dapat mendorong setiap anggota keluarga selain memiliki kesadaran penuh atas risiko, kerentanan dan kapasitasnya juga memiliki rasa empati, bersikap kritis, dan analitik. Selain itu mampu membangun hubungan interpersonal yg baik, memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang baik.
'' Langkah ini dilakukan sebagai bentuk upaya penguatan kapasitas keluarga di masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana,'' cetus Arifin. Pengambilan fokus keluarga merupakan bagian terkecil dari individu masyarakat.
Arifin mengungkapkan, dalam konteks bencana, keluarga menjadi fokus inti. Diharapkan upaya peningkatan ketangguhan bencana dan ketahanan terhadap bencana, pendekatan seperti ini menjadi penting dan dikembangkan serta diterapkan terus menerus.
Dalam kegiatan yang diadakan selama dua hari ini diikuti oleh sejumlah perwakilan peserta dari relawan PMI baik anggota Korps sukarelawan (KSR) maupun Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). Dalam pelaksanaannya kegiatan ini pihaknya mendapatkan dukungan dari Palang Merah Amerika (Amcross) melalui pendanaan USAID.
Kota Sukabumi menjadi lokasi pilot project program kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi yang digulirkan Palang Merah Amerika (American Red Cross) dan USAID. Pelaksanaan program ini salah satunya ditandai dengan kedatangan rombongan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, PMI Amerika, USAID, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat ke Balai Kota Sukabumi, Selasa 12 Nopember 2019 lalu.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, keluarga menjadi fokus inti dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Hal ini dapat menekan munculnya korban jiwa dan kerugiaan materiil.n